Putraindonews.com-Indonesia secara perdana menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Presiden Prabowo Subianto hadir dan membawa misi menyuarakan sikap RI menjadi ‘bridge-builder‘ dalam berbagai isu global termasuk di dalamnya aksi iklim.
Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, mendukung langkah diplomasi Presiden Prabowo yang secara aktif hadir dalam berbagai pertemuan tingkat global dengan tetap mengutamakan prinsip bebas aktif.
āMendukung penuh sikap RI dalam KTT BRICS yang menjadi jembatan persatuan dari berbagai negara dari timur maupun barat untuk mempersiapkan aksi kolektif menghadapi tantangan global seperti kemiskinan, terorisme, dan tentu juga menghadapi ancaman krisis iklim,ā ungkapnya.
āApalagi seperti disampaikan Presiden Brazil, Lula da Silva, KTT BRICS terinspirasi salah satunya dari Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 di mana Indonesia menjadi penyelenggara dan inisiator utama,ā lanjutnya.
Secara khusus, Doktor Ilmu Politik UI ini menyampaikan perlunya Indonesia mengambil inisiatif untuk berperan sebagaiĀ climate leaderĀ dalam upaya menghadapi krisis iklim yang menjadi ancaman global.
āForum BRICS adalah momentum yang tepat untuk menyuarakan komitmen menghadapi ancaman perubahan iklim dan upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif.ā
āIndonesia dapat mengambil peran untuk memimpin inisiatif agar transisi energi dan pembangunan hijau tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara-negara berkembang,ā kata Eddy.
Waketum PAN ini mendukung komitmen Presiden Prabowo yang disampaikan dalam berbagai forum tingkat tinggi bahwa Indonesia mendukung upaya global dalam menanggulangi perubahan iklim serta transisi menuju energi terbarukan, dan komitmen membawa Indonesia menuju transisi energi hijau yang berkelanjutan.
Eddy berharap, melalui forum BRICS Indonesia juga bisa mendapatkan pendanaan hijau dari New Development Bank (NDB) dengan jumlah yang signifikan untuk mendukung proyek energi terbarukan.
āSemoga di antara hasil atau oleh-oleh KTT BRICS ini nantinya adalah komitmen dari negara-negara mitra maupun dari NDB untuk membiayai proyek-proyek hijau di Indonesia yang diiringi denganĀ transfer of knowledge untuk pengembangan energi terbarukan,ā tutup Anggota Komisi XII DPR RI ini.Red/HS