Putraindonews.com, Serang – Calon Gubernur Banten nomor urut 02 Andra Soni setuju atas pemekaran wilayah Kecamatan Cilangkahan, Kabupaten Lebak.
Ia menilai kebijakan itu dapat mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di wilayah selatan provinsi tersebut.
Pandangan tersebut disampaikan dalam gelar debat pertama Pilkada Banten diikuti daring di Serang, Rabu (16/10).
Menurut Andra, dengan luas wilayah Kabupaten Lebak mencapai 3.000 km persegi menjadi keharusan terjadinya pemekaran wilayah, agar fungsi pemerintah dalam rangka melayani bisa dirasakan masyarakatnya.
“Sehingga saya sangat mendukung Bagaimana upaya nanti pemerintah pusat melalui DPR untuk membahas rancangan undang-undang terkait dengan daerah otonomi baru Cilangkahan. Ini merupakan sebuah keharusan,” ujar Ketua DPRD periode 2019-2024 itu.
Oleh karenanya, dia merasa miris dengan posisi Kabupaten Lebak yang seringkali dieksploitasi karena wilayahnya yang luas, berbanding terbalik dengan daerah perkotaan di provinsi tersebut dari segi pembangunan.
“Bahkan pemikiran kita harus mulai sudah adil sejak dalam pikiran apalagi perbuatan,” ujar dia.
Debat pertama ini mengangkat tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Akselerasi Pembangunan Berkeadilan di Provinsi Banten.”
Model debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten dilakukan dengan format Kandidat – Moderator. Debat ini yang menjadi peserta adalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024.
Sebelumnya KPU Provinsi Banten menetapkan dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024, yakni pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP, Partai Golkar dan lima partai non parlemen, yaitu PBB, Partai Gelora, Partai Umat, PKN dan Partai Buruh.
Kemudian, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang diusung Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, PSI, PAN, PPP, PKS, Partai Demokrat, Partai Garuda dan Partai Prima. Red/TK