Putraindonews.com – Prabowo Subianto setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang, diusulan segera membuka perwakilan Indonesia di Ramallah dan Yerussalem Barat di Palestina, untuk meningkatkan hubungan diplomatik ke dua negara.
Usulan ini disampaikan Sejarawan dan Tokoh Agama, Babeh Haikal Hassan saat menjadi narasumber dalam Gelora Talk bertajuk ‘Menanti PBB Bertindak, Akankah Israel Patuhi Putusan ICJ?’ dikutip Kamis (25/7/2024).
Kantor (perwakilan RI) ini, lanjut Babeh Haikal, bukan kantor kedutaan, tapi sebuah kantor kebudayaan atau rumah Indonesia sebagai gagasan gerakan persaudaraan antara Indonesia dan Palestina, untuk memberikan pelatihan, beasiswa dan lain-lain.
“Dengan adanya kantor kebudayaan di Palestina, berbagai upaya diplomatik lebih lanjut dan negosiasi di antara negara-negara yang terlibat dalam konflik, pembicaraannya bisa dilakukan di sini,” sebutnya lagi.
Selama ini, menurut Babeh Haikal, masalah Palestina dirangkap oleh Kedutaan Besar Indonesia di Yordania. Sehingga ketika pejabat/orang-orang Indonesia mau masuk Palestina dilarang dan harus mendapat izin Israel.
“Kalau kita punya kantor perwakilan kebudayaan di Palestina sendiri, tidak akan ada yang bisa melarang. Rumahnya kita beli untuk kegiatan budaya Indonesia, bisa jadi alat negosiasi. Jadi ini yang saya usulkan, mudah-mudahan menjadi tindakan nyata pada tahun 2025,” pungkasnya. Red/HS