Putraindonews.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) DKI Jakarta telah mengajukan sejumlah nama untuk diusung dalam pemilihan gubernur (pilgub) pada Pilkada serentak 2024. Salah satu nama yang diajukan ke DPP PDIP adalah bekas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Respons politisi PDIP yang pernah menjadi rival Anies pada Pilgub DKI 2017 lalu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/6/2024) menilai keputusan untuk menentukan nama yang akan diusung dalam Pilgub Jakarta 2024 ada di tangan DPP.
Apalagi, lanjut Ahok, PDIP tidak bisa mengusung calon tanpa kerja sama dengan partai lain.
“Keputusan ada di DPP partai. Sebagai kader, yang saya pahami harus patuh dan disiplin organisasi,” kata Ahok yang mengaku tak khawatir dengan diajukannya nama Anies oleh DPD PDIP.
Menurut Ahok, kekuasaan itu milik Tuhan untuk menaikkan atau menurunkan, juga untuk memuliakan atau mempermalukan seseorang. Namun, sebagai kader partai, ia mengaku akan mengikuti keputusan PDIP.
“Saya sebagai kader partai pasti disiplin dalam berorganisasi,” ujar dia lagi.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dijadikan tim suskes Anies pada Pilkada 2024 Jakarta, Ahok tak mau memberikan jawaban tegas. Ia memilih untuk menunggu keputusan dari DPP PDIP terkait hal itu.
“Sebagai kader yang taat, saya tunggu keputusan DPP PDIP,” ucap bekas wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta itu, yang mengaku tidak tahu namanya juga diajukan menjadi cagub oleh DPD PDIP.
Diketahui, DPD PDIP telah mengajukan sekitar 10 nama untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta. Selain Anies, ada juga nama Ahok, Andika Perkasa, Prasetyo Edi Marsudi, Rasyidi, dan Djafar Badjeber. Red/HS