Putraindonews.com – Surabaya | Political and Public Policy Studies (P3S) menyebut duet pasangan bakal calon presiden (capres)- calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpotensi menggerus basis suara PDIP di Jawa Timur.
“Prabowo–Gibran menjadi kombinasi lengkap paling dicintai masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie dalam keterangannya di Surabaya, Selasa (31/10/23).
Menurutnya, keputusan menggandeng Gibran sebagai cawapres menjadi keputusan tepat bagi Prabowo. Kehadiran Gibran akan banyak mempengaruhi suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.
“Bergabungnya Gibran akan mengguncang suara PDIP di Jawa Timur,” kata Jerry.
Terbukti dalam beberapa survei, pasangan ini terekam jelas menduduki posisi teratas dalam simulasi pasangan. Seperti rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) pasangan Prabowo-Gibran berhasil mengungguli pasangan lain yakni Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin, dengan elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Bahkan dalam survei lainnya yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan tingginya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di pemilih Nahdlatul Ulama (NU). Keduanya ini berhasil mendapatkan elektabilitas yang sangat tinggi yakni 44,6 persen mengalahkan kandidat lainnya.
Menurut dia elektabilitas yang tinggi itu disebabkan adanya program dan visi misi yang disampaikan oleh Prabowo-Gibran seperti membantu menyerahkan dana abadi untuk pondok pesantren yang dapat mengikat suara di Jawa Timur.
“Kehadiran program tersebut saya lihat itu akan mempengaruhi suara-suara santri terlebih untuk wilayah Jawa Timur,” kata Jerry.
Sebagai Informasi program sejumlah program pro rakyat sebagai bentuk perhatian Prabowo-Gibran kepada dunia pesantren agar semakin maju dan berkembang. Seperti Dana abadi pesantren yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan pesantren serta meningkatkan kompetensi santri. Red/AG