Putraindonews.com – Sebagai seorang politisi, Fahri Hamzah adalah sosok yang dikenal luas di kancah politik Indonesia. Selama lebih dari dua dekade, ia telah berkontribusi besar dalam membentuk wajah demokrasi Tanah Air.
Dalam wawancara eksklusif dengan Malaka Podcast sebagaimana dikutip, Minggu (11/8/2024), Fahri Hamzah berbagi visi besarnya tentang bagaimana gagasan politik seharusnya menjadi inti dari setiap partai politik (Parpol) di Indonesia.
“Saya selalu percaya bahwa politik Indonesia harusnya menjadi arena di mana gagasan politik diuji dan dipertarungkan, bukan sekadar transaksi kekuasaan dan uang,” kata Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia ini.
Sebagai salah satu tokoh yang sering disorot, Fahri Hamzah berbicara tentang perjalanan hidupnya dari seorang anak kampung di Sumbawa, hingga menjadi salah satu figur penting dalam politik Indonesia. Ia pun menekankan pentingnya gagasan politik dalam membangun negara yang lebih baik.
“Saat tumbuh di Sumbawa, saya merasakan sendiri keterbatasan dalam hal akses pendidikan. Namun, hal itu justru memicu minat saya terhadap ilmu pengetahuan, dan dari sinilah dasar gagasan politik saya terbentuk,” kenang dia.
Fahri juga mengkritik kondisi politik Indonesia saat ini yang menurutnya terlalu banyak diwarnai oleh transaksi kekuasaan daripada perdebatan ide.
“Saat ini, kita melihat bagaimana politik sering kali terjebak dalam logistik dan uang, bukan pada gagasan yang bisa membawa perubahan nyata,” tambah mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut..
Dalam pandangannya, politik Indonesia seharusnya menjadi arena di mana gagasan politik diuji dan dipertarungkan. Fahri menyayangkan bahwa banyak partai politik saat ini yang lebih fokus pada logistik dan uang, bukan pada pengembangan ide-ide yang bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Fahri Hamzah juga berbicara tentang pentingnya pendidikan politik dan kaderisasi dalam partai. Partai politik, kata dia, harus berfungsi sebagai lembaga intelektual yang mampu melahirkan pemimpin dengan gagasan politik yang kuat.
“Saya percaya bahwa gagasan politik yang kuat adalah kunci untuk membawa seseorang dari kampung kecil menjadi pemain besar di politik Indonesia,” ujarnya lagi.
Mengakhiri pernyataannya, Fahri mengaku optimis bahwa demokrasi Indonesia bisa lebih baik, jika gagasan politik menjadi pusat perhatian, bukan hanya transaksi kekuasaan.
“Saya berharap partai-partai politik bisa kembali kepada fungsinya sebagai wadah untuk mengembangkan ide-ide yang bermanfaat bagi rakyat,” tutup politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, dengan penuh keyakinan. Red/HS