Putraindonews.com – Jakarta | Mungkin banyak orang meragukan sosok Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang kini resmi sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti. Pasalnya selama ini, Gibran dikenal orang sebagai sosok yang ‘slengean’ istilah anak sekarang, dan sedikit bicara saat menghadapi media.
Tetapi, orang dibuat kagum ketika anak muda lulusan Management Development Institute of Singapore (MDIS) itu menyampaikan pidato politik tanpa teks saat deklarasi dihadapan ribuan massa pendukung capres dan cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM pada Pilpres 2024, Prabowo-Gibran di GBK Senayan, Jakarta, pada Rabu 25 Oktober kemarin.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah dihubungi, Jumat (27/10/23) menilai pidato putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu cukup apik.
Fahri pun beranggapan kalau para kader PDI Perjuangan memiliki kemampuan berpidato dengan baik. Hal itu pula yang disebut membuat bakal capres KIM Prabowo Subianto akhirnya melirik salah satu kader PDI P itu sebagai pendamping di Pilpres 2024.
‘Akhirnya calon mudanya yang diambil oleh pak Prabowo. Tapi pidatonya (Gibran) lumayan juga lah ya. Memang kader PDI P itu jago-jago pidato,” kata dia seraya menambahkan bahwa Gibran menjadi satu dari banyak contoh kehebatan berpidato kader PDI P.
Termasum juga Ketua DPP PDI P Puan Maharani, yang dikatakan Fahri, memiliki kemampuan berpidato yang baik. Bahkan ia menyebut sejatinya pemimpin perempuan telah lahir.
“Sayangnya, ada sistem parliamentary threshold dan presidential threshold yang membuat ‘mimpi’ sebagian orang terhambat. Karenanya saya meminta agar ambang batas pencalonan presiden 20 persen dihapus menjadi nol persen,” ujarnya.
Sebab Fahri menilai kalau presidential threshold yang tinggi akan menghambat kader terbaik parpol dan putra-putri bangsa maju mencalonkan diri sebagai capres.
“Dulu partai-partai karena mungkin menyusun UU Parpol dan UU Pemilu di tengah jalan, enggak sadar dengan dilema yang kita hadapi hari ini. Coba kalau sekarang langsung kita ubah, semuanya akan setuju. Tidak ada parliamentary threshold, tidak ada presidential threshold. Semua partai bisa independen menentukan siapa yang akan menjadi kandidatnya, calon yang terbaik dicalonkan dari awal,” demikian Caleg DPR RI Dari Partai Gelora Indonesia untuk Dapil Nusa Tenggara Barat I tersebut.
Sebelumnya, dalam pidato pertama yang disampaikan Gibran di depan capres Prabowo juga para pentolan partai anggota KIM, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI, membocorkan beberapa program yang bakal ia jalankan bersama Prabowo jika menang Pilpres 2024.
Menurutnya, ia bakal menyempurnakan program yang sudah berjalan. Tak hanya itu, Gibran sebagai calon wakil presiden termuda dibandingkan dua calon lainnya, juga menyoroti program terkait anak-anak muda.
“Tugas kita sekarang melanjutkan dan menyempurnakan hal-hal yang terkait anak-anak muda,” kata Gibran.
Generasi milenial, venerasi Z, dan jangan lupa para Santri, lanjut Gibran, pasti akan didukung penuh, jika di Pilpres 2024 nanti, pasagan Prabowo-Gibran terpilih.
“Kita butuh generasi muda yang handal, generasi muda yang tangguh, generasi muda yang memiliki komitmen kebangsaan,” tutur Gibran Rakabuming Raka. Red/HS