Putraindonews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan batal tembus ke Senayan setelah gagal memenuhi ambang batas 4 persen sebagai syarat utama.
Atas hal itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberikan respons bahwa gagalnya PSI ke Senayan pada kontestasi Pemilu 2024, meski telah menggelontorkan dana besar untuk kepentingan kampanye.
“Namanya politik, kita harus siap menang, siap kalah. Dan, ini menjadi hal yang biasa sekali kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran, hal yang biasa,” ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3/24).
Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), terungkap PSI mengeluarkan Rp80,096 miliar untuk kepentingan kampanye.
PSI menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 ketiga yang menggelontorkan banyak uang untuk kampanye. Di atasnya ada PDI Perjuangan dengan Rp173,221 miliar dan Partai Gerindra sebanyak Rp92,83 miliar.
Menurut Kaesang, kegagalan yang dialami PSI merupakan proses untuk menjadi lebih dewasa dalam berpolitik. KPU telah menetapkan suara PSI pada Pemilu 2024 sebesar 4.260.169 atau 2,81 persen.
Meski perolehan suaranya masih di bawah ambang batas parlemen, yakni 4 persen, Kaesang menilai torehan PSI lebih baik ketimbang pemilu sebelumnya. PSI, kata Kaesang, bakal berjuang dengan caranya sendiri lewat wakil rakyat di DPR tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang jumlahnya meningkat 200 persen.
“Kami juga akan mengevaluasi diri ke depannya supaya kami bisa menjadi partai yang jago, lebih baik, supaya nanti di 2029 kita juga bisa,” ujar dia. Red/HS