Putraindonews.com – Jakarta | Hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan rilis survei terkait peluang kandidat Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
Hasilnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meraih indeks calon wakil presiden (cawapres) tertinggi dengan memenuhi tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
“Airlangga Hartarto adalah cawapres dengan indeks tertinggi karena memenuhi paling banyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana,” ujar Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfarabi, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/5).
LSI Denny JA merumuskan lima variabel yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawapres.
Kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketua umum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
“Indeks cawapres ini dibuat berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya dan realitas politik. Cawapres dipilih bukan semata faktor elektabilitas. Namun, gabungan lima faktor utama yang kami sebut sebagai indeks cawapres,” ujar Adjie Alfarabi.
Ia menjelaskan dari riset kualitatif dan expert judgement yang dibuat LSI Denny JA, setiap nama dari delapan cawapres dinilai dari kelima variabel tersebut.
Adapun delapan nama cawapres yang diuji adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Said Aqil Siradj, dan Sandiaga Uno.
“Hasilnya tak ada satu pun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel yang harus dipenuhi cawapres. Dan tak ada satu pun cawapres yang menambah elektabilitas signifikan bagi capres,” ujarnya.
Ia menilai Airlangga meraih indeks tertinggi karena berhasil memenuhi tiga dari lima variabel. Red/HS