Putraimdonews.com – Jakarta | Platform kampanye politik dengan format kecerdasan buatan generatif (artificial intelligence) atau AI hadir pertama kalinya di Indonesia, dengan nama PEMILU.AI.
Berperan sebagai konsultan politik personal, kehadiran platform ini ditujukan untuk membantu para calon anggota legislatif (caleg), memahami lebih dalam terkait aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dengan beragam fitur inovatif, untuk meningkatkan peluang kemenangan pemilu.
“PEMILU.AI dirancang untuk menganalisis big data, seperti: data politik, data sosial ekonomi, data demografi, data profil persona caleg, hingga data media sosial dan media online dari daerah pemilihan, sehingga nantinya bisa memberikan rekomendasi microtargeting strategi kampanye tepat sasaran yang sesuai dengan target suara, wilayah dan kelompok sasaran, serta personal caleg,” kata Luky Djani, CEO PEMILU.AI kepada PutraIndonews, Jumat (21/7).
Platform PEMILU.AI ini membantu Caleg memahami kompleksitas landskap politik di Indonesia. Pemilu yang sangat dinamis dan kompetitif, karena beragamnya etnis, budaya, ekonomi dan geografi, seringkali menjadi tantangan bagi para calon anggota dewan perwakilan rakyat.
Platform PEMILU.AI diharapkan menjadi terobosan baru yang solutif, untuk memberikan kesempatan yang sama bagi calon wakil rakyat, khususnya dalam mengupayakan terwujudnya aspirasi masyarakat lewat pemilu yang berintegritas dan setara.
Luky menambahkan, “Guna mendukung pemilu yang berintegritas, PEMILU.AI menawarkan berbagai tools dan fitur berbasis teknologi generatif AI yang bisa memberikan strategi kampanye berdasarkan persona Caleg, kampanye microtargeting tepat sasaran, hingga strategi komunikasi kampanye pada konstituen.
Dari sisi rekomendasi strategi kampanye, PEMILU.AI dapat membantu calon anggota dewan perwakilan rakyat, mendapatkan wilayah sasaran, target suara, rekomendasi strategi, kegiatan dan kelompok sasaran per kecamatan berdasarkan isu kritikal daerah pemilihan, serta rekomendasi berita online di daerah pemilihan.
Dari sisi komunikasi kampanye, PEMILU.AI dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial, target sasaran iklan, dan desain APK, hingga dapat menyediakan aplikasi monitoring timses, yang dirancang untuk membantu calon legislatif meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.
Platform PEMILU.AI juga dilengkapi dengan aplikasi bernama ‘Tim Sukses’ yang dapat membantu memonitor kegiatan dan mengukur efektivitas Tim Sukses, dalam melakukan canvassing, penggalanggan dukungan, dan kegiatan kampanye.
Informasi selengkapnya terkait platform PEMILU.AI dan beragam fitur yang dapat dimanfaatkan oleh calon perwakilan rakyat dapat dilihat melalui laman pemilu.ai.
Sementara itu, pengamat politik Philips J. Vermonte mengtakan, beragamnya latar belakang masyarakat Indonesia juga membuat banyak isu hadir ke permukaan.
“Hal ini membuat para caleg terkadang kesulitan untuk menentukan isu prioritas yang menjadi fokus utama dalam kampanye politiknya. Oleh karena itu, kehadiran platform PEMILU.AI ini dapat menjadi sarana baru yang inovatif dalam menyusun strategi kampanye yang tepat sasaran dan optimal bagi para calon legislatif,” ungkapnya.
Senada dengan itu, menurut Anggota DPR RI Muhammad Farhan, suara dan aspirasi masyarakat menjadi kunci penting saat merumuskan sebuah strategi kampanye, karena strategi kampanye yang kita lakukan sudah semestinya didedikasikan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
“Lewat platform PEMILU.AI yang bisa menampilkan kebutuhan dan isu prioritas masyarakat di suatu daerah, tentu menjadi wadah yang akan sangat membantu rekan-rekan caleg untuk bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaulat dan kuat,” katanya
Selanjutnya, Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI juga mengaku teknologi baru ini menjadi spirit yang sejalan dengan apa yang jadi fokus PSI selama ini.
“Sejalan dengan dengan fokus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menerapkan ide dan gagasan baru untuk mencapai Indonesia yang bersolidaritas. Saya mengharapkan platform, PEMILU.AI dapat mempererat relasi antara caleg dan pemilihnya, khususnya generasi muda. Pemilih muda adalah kelompok suara mayoritas pada 2024, dan menjadi target utama PSI,” ucapnya. Red/HS