Putraindonews.com – Analis politik dari Konsultan dan Survei Indonesia (KSI), Karyudi Sutajah Putra menilai kabinet Prabowo-Gibran akan menganut asas kesinambungan dan pembaruan. Kesinambungan dimaksudkan untuk mengakomodasi menteri-menteri loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pembaruan untuk mengakomodasi mereka yang berkeringat dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,” kata Karyudi dihubungi wartawan, Selasa (26/3/2024).
Bahkan untuk menjaga asas kesinambungan, lanjut Karyudi, maka sejumlah eks menteri Jokowi yang juga ketua umum partai politik pendukung Prabowo-Gibran akan masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang. Khusus menteri dari Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, ia memprediksi Anis Matta dan Fahri Hamzah akan disodorkan jadi menteri atau wakil menteri (wamen).
“Sedangkan dari Partai Gerindra yang akan masuk kabinet kemungkinan adalah Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad. Keduanya mungkin akan di Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara. Fadli Zon tampaknya akan dipertahankan di DPR kalau memang terpilih kembali,” tuturnya.
Dari kalangan profesional demi menjaga prinsip kesinambungan maka yang mungkin akan masuk jajaran kabinet Prabowo-Gibran adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Meski hubungan Sri Mulyani dengan Prabowo beberapa waktu lalu sempat disebut kurang ‘sreg’, namun tidak menutup kemungkinan tetap akan dipertahankan sebagai menteri keuangan, dengan pertimbangan kualitas dan kemampuannya mengelola keuangan negara. Sementara Bahlil merupakan tim inti kampanye Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 serta Basuki dipertahankan untuk menjaga kesinambungan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
“Di luar itu, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Tim Kampanye Nasioanal (TKN) Prabowo-Gibran yang juga pengusaha Roesan Roeslani berpeluang masuk kabinet pemerintahan Prabowo. Termasuk dua politisi PDIP yang membelot ke Prabowo yakni Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait,” sebut Karyudi seraya memprediksi komposisi kabinet Prabowo-Gibran akan berimbang antara orang parpol dan profesional seperti kabinet Jokowi sekarang ini. Red/HS