Putraindonews.com, Jakarta – Pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari DPR RI baru-baru ini menarik perhatian publik dan menimbulkan beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III, tempat ia terpilih, menyampaikan respons yang serius terhadap keputusan tersebut.
Keputusan Rahayu untuk mengundurkan diri dianggap tidak sejalan dengan tanggung jawab yang dipercayakan oleh masyarakat dalam Pemilu 2024. Tokoh masyarakat, organisasi pemuda, dan perwakilan warga dari berbagai wilayah di Dapil Jakarta III menyampaikan bahwa langkah ini kurang mencerminkan semangat demokrasi dan komitmen politik yang seharusnya dijaga oleh seorang wakil rakyat.
“Kami memilih beliau bukan hanya karena namanya, tetapi karena komitmen dan kerja nyata yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah. Keputusan mundur ini sangat disayangkan,” ujar Ramadhan, tokoh pemuda dari Dapil tersebut.
Sejak awal masa jabatannya, Rahayu Saraswati dikenal sebagai anggota legislatif yang vokal dalam memperjuangkan isu strategis seperti perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran publik. Ia juga aktif menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kurang berpihak pada rakyat kecil, menunjukkan keberanian dan integritas yang tinggi.
Warga memandang pengunduran diri ini sebagai langkah yang mendadak dan kemungkinan dipengaruhi oleh tekanan politik. Mereka menyerukan gerakan moral untuk menolak keputusan tersebut dan mengajak seluruh elemen masyarakat sipil bersatu menjaga keberadaan wakil rakyat yang berintegritas.
“Bu Saras sering turun langsung ke lapangan, mendengar aspirasi, dan cepat merespons kebutuhan masyarakat. Sosok seperti ini sulit dicari penggantinya,” ujar Aisyah, seorang ibu rumah tangga dari daerah pesisir yang terbantu oleh program bantuan UMKM yang difasilitasi oleh Saraswati.
“Kami tidak memerlukan politisi yang hanya muncul saat kampanye, melainkan wakil rakyat yang terus hadir dan bekerja. Bu Saras sudah membuktikannya,” tegas Rifqi, aktivis pemuda lokal.
Masyarakat Dapil Jakarta III secara luas berharap Rahayu Saraswati tetap melanjutkan perjuangannya di DPR RI. Mereka menegaskan bahwa kursi legislatif bukanlah hak pribadi, melainkan amanah rakyat yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Warga berencana menyampaikan surat terbuka kepada Rahayu Saraswati dan partai pengusungnya, serta menggalang dukungan melalui media sosial agar aspirasi mereka dapat menggugah dan mendorong Rahayu mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Rahayu Saraswati memulai perjalanan politiknya dengan semangat memperjuangkan hak perempuan, anak-anak, dan kelompok masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian. Sebelum terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, ia aktif dalam berbagai organisasi sosial yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya lokal. Red/HS
