Konsep Perorangan PSI Dinilai Dorong Perubahan Mekanisme Pemilihan Ketum

Putraindonews.com,Jakarta – Pengamat politik Citra Institute Efriza memandang konsep Partai Solidaritas Indonesia (PSI) perorangan mampu memberikan perubahan dalam mekanisme pemilihan ketua umum, yang lebih inklusif dengan keterlibatan seluruh anggota.

“Citra PSI akan semakin positif dengan perubahan ini, karena mekanisme pemilihannya lebih melibatkan seluruh kader,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (9/3).

Efriza mengatakan bahwa pendekatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi partai lain dalam mengadopsi sistem yang lebih demokratis dan transparan.

Dengan semakin terbukanya ruang partisipasi dalam pemilihan ketua umum, PSI dapat menarik lebih banyak dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan dalam sistem kepartaian.

BACA JUGA :   Bobbyy Afif Nasution-H.Surya Nomor 1, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala Nomor 2 di Pilgub Sumut

Dalam konteks politik nasional, perubahan strategi PSI ini dapat memberikan warna baru dalam dinamika kepartaian di Indonesia.

Langkah ini juga menunjukkan upaya PSI untuk membangun sistem yang lebih modern dan responsif terhadap tuntutan demokrasi.

“PSI selama ini memiliki corak nasionalisme yang unik dan berbeda dari partai lain. Dengan transformasi menjadi PSI perorangan, partai ini menunjukkan komitmen terhadap inovasi dalam sistem kepartaian,” jelasnya.

Selain itu, Efriza melihat langkah PSI ini sebagai bagian dari strategi politik yang bertujuan menarik simpati publik dan memperkuat eksistensinya di panggung politik nasional.

“Dengan model keterbukaan yang diusung, PSI memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pelopor dalam perubahan sistem kepartaian di Indonesia,” tuturnya.

BACA JUGA :   PDIP Ungkap Adanya Indikasi Politisasi dan Kriminalisasi terhadap Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Dia juga menilai langkah tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan keinginan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam membangun partai ‘super tbk’ (terbuka). Langkah ini juga menunjukkan upaya PSI untuk membangun sistem yang lebih modern dan responsif terhadap tuntutan demokrasi.

Efriza juga mengatakan PSI memiliki cukup alasan untuk merealisasikan keinginan Jokowi. Mengingat Jokowi telah menjadi kiblat dari PSI.

“PSI memang partai yang ber-‘kiblat’ terhadap Jokowi, jadi apapun ide dari Jokowi akan coba diwujudkannya, termasuk ide pemilihan ketua umum melalui anggotanya,” katanya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!