Putraindonews.com, Jakarta – Isu Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di tubuh partai Golkar kembali mencuat ke publik.
Wacana tersebut berbarengan dengan isu penggantian Ketua Umum Bahlil Lahadalia yang diperkuat oleh gelombang ketidakpuasan internal dan sinyal restu dari lingkar kekuasaan.
Informasi yang beredar menyebutkan gaya kepemimpinan Bahlil dinilai tidak mampu menyesuaikan diri dengan transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sejumlah petinggi di tubuh partai berlambang beringin itu menilai Bahlil terlalu loyal pada Jokowi, yang kini tak lagi menjadi pusat kekuatan politik nasional.
Di tengah dinamika tersebut, nama Nusron Wahid pun kembali muncul di permukaan sebagai figur alternatif. Red/HS