Putraindonews.com, Fafkfak – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus melayangkan kritikan terhadap visi misi dan kebijakan bupati dan wakil bupati Kabupaten Fakfak.
Mereka menilai Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom belum konsisten mengaktualisasikan visi dan kebijakan sebagaimana yang telah dijanjikan kepada masyarakat setempat.
“Saya selaku kader HMI aktif dan anak asli Fakfak merasa Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak inkonsisten terhadap apa yang diucap Kandan dan dikerjakan. Pemerintah hari ini bisa dibilang gagal dalam menunaikan visi misi dan kebijakannya yang membuat masyarakat Fakfak resah,” ungkap kader HMI Cabang Fakfak Rustam Patiran, Rabu (24/7).
Atas situasi ini, Rustam mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu khususnya kalangan pemuda untuk melakukan pengkajian dan evaluai atas sederet kegagalan yang ditetaskan pemkab setempat.
“Kami mengajak masyarakat dan semua organisasi kepemudaan untuk bersama mengkaji dan mengevaluasi total visi-misi ‘Fakfak Tersenyum’,” ucapnya.
Senada, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Fakfak Abdul Majid Rumodar menyebut tidak sedikit program Fakfak Tersenyum yang tidak efektif dalam implementasinya.
“Pertama, itu bisa dilihat dari program air bersih dan harga sembako yang setiap saat meningkat. Dalam realisasinya banyak masyarakat yang mengeluhkan program tersebut, semisal pembangunan bak penampung yang nyatanya hanya dibuat begitu saja namun airnya tidak pernah dialirkan. Ini parah!,” cetus Rumodar.
Rumodar juga tidak luput menyoal masalah tapal batas wilayah Kabupaten Fakfak, yang mana menurutnya pemkab kurang serius dalam mengurusi hal tersebut.
“Hal ini membuat perselisihan dan konflik seputar batas wilayah adat masih terus berlanjut sampai sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketum Cabang SEMMI Fakfak Abas Tungging menyoroti proyek pemasangan pipa di wilayah Fakfak Timur untuk mengatasi penampungan air di kawasan itu yang tidak terlaksana dengan baik.
“Mereka hanya memasang pipa-pipa tersebut namun sampai hari ini, sudah beberapa tahun berjalan, tidak pernah terlaksana dengan baik. Untuk itu, kami menuntut kepada bupati dan wakil bupati agar fokus menangani proyek gagal ini,” tandasnya. Red/Fah