PAN Tekankan Keseimbangan Pragmtisme dan Ideologi Partai

Putraindonews.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pragmatisme dan ideologi partai menyoal transformasi PAN ke depan.

“PAN harus menjaga keseimbangan antara pragmatisme dan konsistensi ideologis,” kata Eddy saat menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (12/12).

Sebab, kata dia, transformasi PAN dari partai ideologis-konfrontatif yang berfokus pada kebijakan (policy-seeking) menjadi partai pragmatis-kooperatif yang berorientasi pada perolehan suara dan jabatan (vote & office seeking) membawa pula risiko yang ikut mengiringinya.

BACA JUGA :   IMO-Indonesia Dukung Penuh Dua Paslon di Pilkada Sumatera Utara

“PAN menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan relevansi politik dan tetap setia pada prinsip-prinsip ideologisnya. Dalam jangka panjang, kehilangan arah ideologis ini berpotensi melemahkan daya tarik PAN, khususnya di mata pemilih yang mengharapkan konsistensi prinsip dari sebuah partai politik,” ujarnya.

Selain itu, dia menekankan perlunya memperkuat kelembagaan partai untuk menjaga daya saing PAN di masa mendatang.

BACA JUGA :   Kampanye Hari ke-31, Mahfud Md ke Jatim, Ganjar Pranowo Hadiri Kegiatan di Jakarta

“Lemahnya perlembagaan partai juga dapat menghambat keberlanjutan partai dalam jangka panjang,” ucapnya.

Untuk itu, dia menekankan bahwa pelemahan-pelemahan ideologisasi partainya tersebut perlu mendapatkan pula penguatan dari aspek pelembagaan.

“Jangan sampai pragmatisme politik kita untuk mempertahankan eksistensi partai dengan tetap beradaptasi bertransformasi menuju orientasi vote dan office (seeking) ini kemudian mengkompromikan posisi ideologis PAN ke depan,” tutur Eddy. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!