Partai Gelora PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Waketum Gerindra: Akan Dicarikan Titik Temu

.com – Sikap penolakan yang ditunjukan oleh Partai Gelora terkait rencana bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kedalam kubu presiden dan wapres terpilih di Pilpres 2024, Raka, mendapat respon dari Waketum Partai Habiburokhman. Menurut dia, semuanya akan dibahas untuk menemukan titik temu dengan pijakan kepentingan bangsa dan negara.

“Kami yakin kalau kita bicara kepentingan bangsa dan negara, maka akan ada titik temu,” ujar Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, , Rabu (1/5/24).

BACA JUGA :   Keren, DPD GOLKAR dan Kosgoro Kota Bandung Gelar Kampung Ramadhan dan Festival UMKM

Habiburokhman mengakui kontribusi Partai Gelora dalam pemenangan Prabowo- di Pilpres 2024 sangat besar. Hanya saja, kata dia, persoalan koalisi dan kabinet akan dimusyawarahkan secara bersama-sama.

“Kami tahu kontestasi kemarin memang cukup dinamis,” tandasnya.

Partai Gelora dan PKS sebelumnya terlibat polemik soal posisi oposisi atau koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan partainya menolak PKS bergabung koalisi Prabowo-Gibran bukan karena alasan pribadi, tetapi gagasan PKS selama ini sulit dikompromikan dengan partai lain.

BACA JUGA :   UU Pemilu, Politisi PAN Sambut Baik Konvensi Capres Diusulkan Menjadi Tahapan Pilpres

Terpisah, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini mengatakan, partainya siap menjadi oposisi atau koalisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Pihaknya sudah memiliki pengalaman saat menjadi oposisi dan berada di dalam koalisi.

“PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan 10 tahun oposisi di masa Pak (). Jadi oposisi enggak ada masalah, koalisi (dengan Prabowo-Gibran) siap. Kita lihat dinamikanya,” kata Jazuli kepada wartawan, Selasa (30/4/2024) kemarin. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!