PB.HMI Menghimbau Kepada Kader Agar Tidak Muda Terprofokasi Dengan Isu – Isu

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Diskusi dan Sharing PB.HMI kemarin (01/10/2019) dengan tema Posisi Pergerakan Mahasiswa antara Legitimasi dan delegitamasi usai berlangsung.

Hadir pula sejumlah narasumber dengan ungkapan kritis “Setiap peristiwa bersejarah pasti di motori oleh mahasiswa dan pemuda sehingga peran mahasiswa sangatlah penting, oleh karnanya mahasiswa harus benar mampu menyikapi issu kebijakan dengan objektif jangan sampai ada kepentingan oknum-oknum tertentu. Tutur Riyanda Barmawi yang Juga Wasekjen PB.HMI.

Riyanda Menyoroti aksi mahasiswa dan anak STM belakangan ini, ikut PB HMI menghimbaukan untuk kadernya memberikan pencerahan kepada para mahasiswa supaya tidak gampang terprofokasi, penolakan terhadap RUU jangan sampai berujung pada tindakan makar atau menggulingkan pemerintah yang sah.

BACA JUGA :   Persiapan Pilkada 2024, KPU Simulasikan Penggunaan e-Coklit

Dalam kesempatan ini juga kami melihat ada upaya yang sistematis untuk memperlihatkan kelemahan aparat kepolisian, inilah kekhawatiran kami sehingga diskusi ini kita adakan.

Mari kita mahasiswa dan pemuda untuk sama-sama mempertahankan dan menjaga keutuhan NKRI. Pungkasnya.

Di tambahkan lagi Joni lubis, Wasekjen internal PB HMI “Dalam posisi sebagai pengawal dan pengontrol mahasiwa haruslah menjadi penyambung kepentingan masyarakat bukan kepentingan oknum yang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang, jangan sampai kepentingan para elite politik mengorbankan masyarakat.

BACA JUGA :   Mahfud MD: Hak Angket Itu Tidak Akan Merubah Keputusan KPU - MK

Mahasiswa adalah pilar utama untuk menjaga demograsi jadi hancurlah negara jika aksi mahasiswa dan pemuda mewakili kelompok oknum yg tidak bertanggung jawab. Cetusnya.

Kami percaya mahasiswa akan berada bersama kepentingan masyarakat. Jadi mari mengawal demokrasi ini dengan baik dan benar.

Kemudian Furkan abdul, HMI Badko jabodetabek bahwa aksi ujukrasa yg di lakukan oleh badko HMI adalah untuk menyampaikan bahwa Menolak pasal-pasal yang kontrofersi yang telah di refisi, jika ada pergerakan yang sampai pada mengulingkan pemeruntah yang sah itu bukan kami. Tapi oknum. Tutup.

( PMT )

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!