Putraindonews.com, Jakarta – Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di tahun 2025, diasumsikan untuk mendukung berbagai program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengatakan program strategis Presiden Prabowo sejalan dengan agenda PDI Perjuangan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta mendorong program kesehatan yang inklusif.
“Atas dasar itulah, PDI Perjuangan berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan demi suksesnya Program Quick Win melalui dukungan terhadap APBN 2025,” kata Said Abdullah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (24/12).
Pihaknya berpandangan, kenaikan PPN menjadi 12 persen mendukung program-program, khususnya yang didanai oleh APBN. Program-program itu di antaranya makan bergizi gratis yang, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit lengkap di daerah, pemeriksaan penyakit menular (TBC), renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, dan lumbung pangan nasional, daerah dan desa.
Dia pun sebelumnya sudah menyampaikan ke publik agar pemerintah melakukan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, khususnya terhadap rumah tangga miskin, dan kelas menengah. Red/HS