Putraindonews.com, Jakarta – Perubahan logo atau rebranding lambang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari bunga mawar menjadi gambar gajah menuai banyak sorotan.
Ada wacana yang berkembang bahwa perubahan logo baru itu diprediksi bakal menggerus suara PDIP yang selama ini terkenal sangat loyal terhadap partai.
Namun, hal itu ditanggapi santai oleh sejumlah politisi PDIP. Politikus senior PDIP, Aria Bima, misalnya, menyebut keputusan mengganti logo adalah hak penuh dari PSI sebagai partai politik.
Menurutnya, setiap partai memiliki kedaulatan dalam menentukan arah dan identitasnya sendiri. “Itu kedaulatan PSI, kami hormati,” kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (17/7).
Sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR, pihaknya mengatakan PDIP tidak berniat mencampuri urusan internal partai lain, termasuk dalam hal rebranding atau penyegaran simbol.
“PDIP tidak ingin mengintervensi dinamika partai lain. Semua partai berhak menyusun strategi politik masing-masing,” katanya. Red/HS