Putraindonews.com – Salah satu syarat agar pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 berjalan bagus adalah membangun integritasnya dengan mencari calon kepala daerah atau cakada, yang memiliki kapabilitas. Bila perlu, dimunculkan figur yang berkualitas dari sisi pendidikan, dan jebolan dari luar negeri.
“Misalnya seperti sosok Anies Baswedan ataupun sosok Arya Bima, mereka adalah alumni dari luar negeri. Orang-orang yang punya kapasitas pendidikan diberi ruang dalam kontestasi pilkada,” kata Ujang dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema ‘Aspirasi Parlemen untuk Pilkada Serentak’, di Kompleks Pqrlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Masih terkait dengan kualitas pendidikan seorang calon kepala daerah, lebih lanjut Ujang mengatakan, jika kalangan berpendidikan yang menang maka akan tercipta sebuah kondisi bahwa daerah tersebut dipimpin oleh orang-orang yang punya kapasitas pendidikan yang baik.
“Ini penting,” kata Ujang yang memberi penekanan beda antara seorang manajer dengan seorang leader (pimpin).
Seorang leader, kata dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini, punya kepemimpinan yang baik dan bagus, Dia adalah seorang leader yang mampu menata mengelola manajemen membawa lokomotif perubahan.
Seorang leader sebagai calon kepala daerah sambung Ujang, pasti berpikiran maju dan ingin membangun sebuah daerah yang baik.
“Dia kemungkinan mampu mentransformasikan keilmuannya, sehingga misalnya daerah yang semula miskin dan penduduknya masih ada yang bodoh menjadi naik kelas,” demikian Ujang Komaruddin. Red/HS