PKB Desak PBNU Sudahi Langkah Kontraproduktif

Putraindonews.com, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid meminta kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama agar menyudahi langkah kontraproduktif bila sudah menyadari kedua lembaga adalah entitas berbeda yang tidak boleh saling intervensi.

”Sudah, hentikan saja langkah-langkah yang tidak perlu. Sejak awal PKB tidak memiliki persoalan dengan NU karena PKB memang dilahirkan sebagai kendaraan politik warga NU, dan untuk kepentingan bangsa,” kata Jazilul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (13/8).

Pihaknya lalu mengajak PBNU untuk fokus pada tugas masing-masing agar akar rumput hingga para kiai tidak bingung.

BACA JUGA :   PPP Bocorkan Hasil Obrolan Pertemuan Jokowi dengan Para Petinggi Partai

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa adu argumen di publik akan segera berakhir jika PBNU menghentikan langkah-langkahnya yang sangat kental dengan kepentingan politik dengan membentuk panitia khusus (pansus) yang ingin mengharmoniskan kedua lembaga tersebut.

”Hentikan itu semua karena tindakan-tindakan itu, membentuk pansus, Tim Lima, itu semua inkonstitusional. NU mengacu pada Undang-Undang Ormas (UU Nomor 17 Tahun 2013), sedangkan PKB acuannya Undang-Undang Partai Politik (UU Nomor 2 Tahun 2011), beda kamar dan beda tugas. PKB dilahirkan untuk alat perjuangan politik, sedangkan NU untuk sosial keumatan,” jelasnya.

BACA JUGA :   PSI Usung Slogan BPJS Gratis untuk Strategi Marketing Politik

Sementara itu, ia mengatakan bahwa PKB selalu memperhatikan aspirasi-aspirasi yang ada di NU, termasuk mengenai aturan perundang-undangan yang mengatur pesantren.

”Kami perjuangkan Undang-Undang Pesantren (UU Nomor 18 Tahun 2019), dan lainnya. Hubungan PKB dengan pesantren-pesantren juga bagus, dengan pengurus NU di berbagai daerah juga sangat baik, sehingga tidak sedikit pun PKB merasa ada masalah dengan NU,” ujarnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!