Putraindonews.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi pembekalan kepada para anggota Legislatif (Aleg) terpilih, tingkat pusat dan Provinsi se Indonesia melalui Sekolah Kepemimpinan Partai atau SKP di Jakarta, pada Selasa (25/6/2024) kemarin.
Tujuan pembekalan itu sendiri, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habyi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2024) adalah bagian dari konsolidasi Parlemen yang dilakukan oleh PKS kepada para aleg DPR RI dan DPRD Provinsi se Indonesia.
“Ini adalah proses untuk menyamakan frekuensi, sehingga ritme kerja kita bisa bagus. Karena ini periode baru, maka perlu dibangun kesepahaman mengenai tugas perjuangan mereka di parlemen. Selain itu kita juga sosialisasikan mekanisme kerja di fraksi nantinya,” terang pria yang kerab disapa Habib Aboe itu.
Lebih lanjut Habib Aboe menyampaikan bahwa kegiatan SKP juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Anggota Legislatif agar bisa bekerja maksimal dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kita ingin aleg terpilih ini bisa bekerja secara maksimal. Untuk itu, di SKP ini kita berikan pembekalan tambahan dengan harapan tugas-tugas Parlemen akan bisa dilaksanakan dengan ciamik,” papar Anggota Komisi III DPR RI itu lagi.
Habib Aboe menegaskan bahwa kegiatan SKP ini wajib diikuti oleh semua anggota Legislatif terpilih dari PKS. Dengan demikian, kinerja PKS di Parlemen bisa kuat dan hasilnya bermanfaat untuk rakyat Indonesia.
“Karenanya (para alag PKS) wajib ikut SKP. Hari ini untuk level DPR RI dan DPRD Provinsi, nanti dalam waktu dekat akan dilaksanakan untuk tingkat kota dan kabupaten se Indonesia,” demikian Anggota Legislatif dari Dapil Kalimantan Selatan I tersebut.
Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) yang dibuka oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Selasa (25/6/2024) kemarin, berlangsung selama 25-27 Juli 2024. Dalam pembukaan acara turut hadir Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal PKS Aboebakar Al Habsyi, dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman. Red/HS