Prabowo Terkesan dengan Bahlil Lahadalia

Putraindonews.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto terkesan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

Prabowo menyampaikan itu ketika memberikan sambutan pada acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.

“Hari ini saya melihat semangat yang baik, terutama dari ketua umum saudara, ketua umum yang baru, beliau saya kenal juga tidak lama, baru-baru saja saya kira. Karena waktu 2019 sepertinya berada di tim yang lain,” kata Prabowo.

Kendati pihaknya mengaku belum terlalu lama mengenal Bahlil, dirinya mengaku terpukau dengan sosok mantan ketum HIPMI itu.

BACA JUGA :   Sebanyak 213 Caleg Sumba Barat Jalani Tes Kesehatan Rohani

“Saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan benar. Beliau saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini serius, serius,” ungkapnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini bercerita saat bergabung dalam pemerintahan presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Prabowo mengaku sempat aneh melihat Bahlil dipilih menjadi Menteri Investasi oleh Jokowi. Seorang menteri investasi biasanya lulusan universitas Amerika Serikat atau Inggris.

“Biasanya menteri investasi ya kan, itu lulusan universitas di Amerika, iya ‘kan. Harvard University atau Stanford atau Berkeley. Kalau enggak Amerika, minimal Inggrislah, Oxford University, Cambridge. Saya sendiri pernah di Harvard, tetapi ke toko buku,” selorohnya.

Presiden melanjutkan bercerita, “Waktu saya ketemu, saya tanya ‘Pak Bahlil Anda lulus dari universitas mana?’, kemudian dijawab: ‘Pak universitas saya enggak ada di Google’.”

BACA JUGA :   PARTAI USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Resmi Berdiri di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020

Prabowo pun mendapat informasi dari Bahlil bahwa selama menjabat Menteri Investasi, Bahlil merekrut empat penerjemah untuk bisa berinteraksi dengan pengusaha dan pejabat asing.

“Dia bilang kepada saya ‘Pak enggak ada masalah itu. Itu pengusaha, pejabat dari Korea juga enggak bisa bahasa Inggris, dari Jepang juga enggak bisa bahasa Inggris. Jadi, saya punya empat penerjemah, satu bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea, dan bahasa Jerman. Jadi, ke mana-mana penerjemahnya empat’. Pintar juga orang ini saya bilang. Saya lihat boleh juga orang ini,” papar Prabowo. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!