Puan Absen di Rapat Paripurna Yang Singgung Hak Angket

.com – Ketua Puan Maharani tidak hadir dalam yang salah satunya membahas isu tentang .

Kendati begitu, pidato putri Soekarno itu dibacakan oleh Wakil Ketua DPR RI Ahmad.

Dalam isi pidatonya yang dibacakan Dasco, Puan juga menyinggung masalah etika .

Dalam pidato yang diwakilkan tersebut, Puan menekankan pentingnya etika politik dalam penyelenggaraan pemilu. Dalam hal ini, lanjutnya, penting peserta pemilu menerima apapun hasil pemilu.

“Sebagai kompetisi maka menang dan kalah selalu ada dalam pemilu. Kita dituntut untuk memiliki etika politik untuk siap kalah dan siap menang,” jelas Puan, seperti yang dibacakan Dasco, Selasa (5/3/24).

BACA JUGA :   Zulhas Sebut Tiga Nama Kader PAN Maju Pilkada DKI Jakarta, Salah Satunya Lula Kamal

Kendati begitu, etika politik yang dimaksud yakni kesiapan untuk kalah dan menang harus disertai dengan etika politik penyelenggaraan pemilu yang bebas, jujur, dan adil sesuai amanat konstitusi.

Menurut elite PDI Perjuangan () ini, yang terpenting negara harus bisa menciptakan kondisi yang memungkinkan rakyat menggunakan kedaulatan hak secara bebas.

“Oleh karena itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan pemilu sebagai prosedur demokrasi yang harus berada dalam politik yang makin maju, yang ditunjukkan dengan cara berpolitik yang semakin beradab dan mencerdaskan kehidupan rakyat,” ujarnya.

BACA JUGA :   Kekerasan Berbasis Gender Berpotensi Meningkat di Pilkada 2024

Puan pun turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat yang telah menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan, 14 Februari lalu.

Adapun Puan tidak bisa hadir karena sedang kunjungan kerja ke . Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!