Survei IPO: Elektabilitas RK-Suswono 52.6% menguat usai Debat Kandidat

Putraindonews.com, Jakarta – Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menempati posisi teratas yakni 52.6% berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO). Elektabilitas RIDO meninggalkan jauh rivalnya yakni Pramono Anung-Rano Karno di 27.1%, dan Dharma-Kun 2.7%.

Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan, dengan kondisi elektabilitas RIDO yang unggul signifikan dari kandidat lainnya, emmungkinkan RIDO keluar sebagai pemenang pada Pilkada DKI Jakarta 2024 November mendatang.

“Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta” terang Dedi.

BACA JUGA :   Putri Gus Dur Ajak Anak Muda Tolak Calon Pemimpin yang Tonjolkan Politik Identitas

Dalam temuan IPO, elektabilitas kandidat dipengaruhi oleh performa debat kandidat yang sudah digelar di Jakarta. Setidaknya, ada 43% calon pemilih yang menyaksikan debat kandidat menjadikan gagasan calon gubernur sebagai alasan menentukan pilihan.

“Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas” lanjut Dedi.

Dalam paparan IPO terdapat 57.3% publik Jakarta menyatakan tertarik dengan gagasan RIDO dalam debat, kemudian disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan pubik pada gagasanya sebesar 27.4%, dan Dharma-Kun hanya memperoleh 1.9%.

BACA JUGA :   DEMI KONSTITUSI, DPP Partai Rakyat Tolak Isu Presiden 3 Periode

“Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO” tegas Dedi.

Metode survei yang digunakan IPO metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Jumlah sampel sebanyak 800 orang. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, dilakukan pada 21-27 September 2024. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!