Tokoh Muda Papua Dorong Pemuda Selamatkan Fakfak

Putraindonews.com, Fakfak – Tokoh muda Papua Rahman Patur mendorong anak-anak muda milenial di wilayah Kabupaten Fakfak untuk menyelamatkan daerah itu dari situasi keterbelakangan pendidikan, ekonomi maupun infrastruktur.

Rahman menilai sejauh ini pembangunan di wilayah Kabupaten Fakfak belum mampu sama sekali untuk menghadirkan perubahan signifikan sebagaimana yang diinginkan masyarakat setempat.

“Kalau boleh jujur, pembangunan yang ditorehkan di masa kepemimpinan pak bupati dan wakil bupati saat ini tidak memberikan dampak dan pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat maupun kemajuan daerah,” kata Rahman kepada Putraindonews, Selasa (16/7).

Mewakili kaum muda Fakfak, Rahman lagi-lagi menyoroti sederet kegagalan pembangunan di masa pemerintahan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom.

“Dari kaca mata kaum muda Fakfak di periodesasi pemerintahan kali ini sangat memprihatinkan kondisi pembangunan di kabupaten fakfak dalam segala aspek. Belum terlihat adanya satu prestasi yang menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak dalam kurun waktu memimpin Fakfak yang terbilang cukup panjang,” cetus pria yang kini merupakan satu-satunya putra Papua yang terlibat dalam organisasi Pemuda Asia Afrika itu.

BACA JUGA :   Fahri Hamzah : Agenda Umat Islam di 2024 adalah Menang!

Ia pun mengajak anak-anak muda di daerah tersebut agar menggunakan rasionalitas dan objektivitas dalam memberikan pandangan dan penilaian.

“Kita boleh cek langsung di lapangan apa yang kemudian menjadi prestasi dalam pencapaian visi misi bupati dan wakil bupati Fakfak saat ini. Yang ada hanyalah jejak pemerintahan sebelumnya. Jika dikaji visi-misi dan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Fakfak sekarang, banyak problem yang tidak mampu diatasi oleh pemerintahan hari ini, mulai dari masalah ekonomi, ketersesiaan air bersih, listrik, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan masih banyak lagi masalah lainnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat Fakfak,” papar Rahman.

“Yang membuat miris, bukan hanya masyarakat biasa yang keluhkan persoalan kesejahteraan, namun di kalangan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan birokrat pun tidak sanggup menerima kebijakan-kebijakan yang merugikan kepentingan pegawai negeri sipil. Di Fakfak ini Mayoritas pekerja didominasi oleh ASN, perputaran roda ekonomi bisa dibilang tergantung waktu gajiannya pegawai,” tambahnya.

BACA JUGA :   Golkar Raih Kursi DPRD Terbanyak se-Indonesia

Ketua Umum Eksponen Muda Papua itu pun menegaskan agar masyarakat utamanya pemuda Fakfak jangan sampai membiarkan situasi ini terus berlanjut.

Ia mendorong para pemuda untuk segera menentukan sikap dan mengambil langkah-langkah konkrit dalam upaya menyelamatkan Fakfak.

“Sebagai pemuda/aktivis kita tidak boleh diam dalam melihat dan merasakan masalah yang terjadi di negeri tercinta kita. Pemuda, milenial, ktivis Fakfak harus bangkit dan menyelamatkan daerah ini,” ucapnya.

Rahman juga menambahkan bahwa persentase pemuda/milenial/Gen Z di wilayah itu cukup besar untuk ikut andil menyalamatkan Fakfak ke depan.

“Ada kurang lebih 32.000 kaum muda dari periode umur 18-39 tahun. Ini berarti ada sekitar 50 persen lebih suara kaum muda di kabupaten Fakfak dari DPT Fakfak sebanyak 58.346. Dengan begitu, potensi besar ini harus disalurkan dengan benar untuk Fafkak ke depan yang lebih baik,” tandasnya. Red/Fah

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!