Putraindonews.com, Jakarta – Yusril Ihza Mahendra disebut hengkan dari Partai Bulan Bintang (PBB) usai dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum.
Sekjen PBB Afriansyah Noor mengungkapkan bahwa ketum definitif sekaligus kepengurusan baru nakal segera diputuskan pada Muktamar PBB yang digelar Januari 2025.
“Iya baru saya pahami di hari-H pelaksanaan (Musyawarah Dewan Partai) kemarin bahwa dia (Yusril) berniat ingin mundur, berada di luar partai. Alasannya capek, kemudian ingin berdiri sendiri, profesional,” kata Afriansyah saat dihubungi, Minggu (19/5).
“Ya intinya dia hengkang dari partai, tidak lagi mengurus partai,” kata Afriansyah.
Afriansyah menuturkan bahwa keputusan Yusril tengah memunculkan gejolak di internal partai. Menurutnya, sempat terjadi perdebatan mekanisme pemilihan Penjabat (Pj) ketum apakah dilakukan dengan aklamasi atau pemilihan suara.
“Oleh karena itu, ketika mundur harus menunjuk Pj ketua umum yang akan menyiapkan pelaksanaan Muktamar atau transisi. Jadi pelaksanaannya itu ketika beliau mengatakan mundur itu kita mendadak, saya pribadi, ‘Waduh, ini gimana’. Akhirnya kita lihat AD/ART, bagaimana prosedurnya. Jadi bisa aklamasi, tapi kalau tidak suara sama itu bisa voting,” tandasnya. Red/HS