Dinilai Mampu Memantik Geliat Ekonomi, Sultan Minta Kepala Daerah Adopsi Konsep Pameran Jakarta Fair

.com, Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong para kepala Daerah se- untuk mengadopsi konsep pameran Pekan Raya atau Jakarta Fair untuk memantik geliat ekonomi di daerahnya.

Hal ini disampaikan mantan ketua HIPMI Bengkulu itu setelah mendampingi presiden membuka secara resmi pameran tahunan Jakarta Fair di Kemayoran Jakarta Utara pada Rabu 12 Juni lalu.

“Konsep pameran produk dan industri seperti Jakarta Fair menjadi event yang penting untuk mengukur kinerja mesin ekonomi suatu daerah. Karena di sana terjadi transaksi ekonomi dalam jumlah besar”, ujar Sultan melalui keterangan resminya.

BACA JUGA :   Komite IV DPD RI dan Kementerian PPN/BAPPENAS RI Sepakat Kawal Transformasi Indonesia 2025-2045

Menurutnya, event seperti ini sangat penting untuk membangun image ekonomi Nasional, di tengah isu kelesuan produksi industri manufaktur hingga isu saat ini. Sehingga daya beli masyarakat harus digaet dengan konsep pasar murah dalam skala besar.

“Kita mengetahui, daya beli masyarakat menjadi penentu kinerja ekonomi nasional. Sangat penting bagi pemerintah untuk memantik daya beli masyarakat dengan konsep pameran seperti Jakarta Fair di setiap daerah”, ungkapnya.

Dengan demikian, sambungnya, berpotensi terjadi peningkatan kinerja mesin ekonomi di daerah secara simultan. Tentunya setiap daerah memiliki konsep dan jenis produk unggulan yang berbeda sesuai potensi daerahnya.

“Kami optimis, event seperti ini sedikit banyak mempengaruhi keputusan para pelaku usaha di sebuah daerah. Ekspansi pengusaha nasional sangat tergantung dengan upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan produk dan potensi unggulannya”, jelas mantan Wakil itu.

BACA JUGA :   Buka Olympic Day di GBK, Ketua DPD RI Bakar Semangat Atlet yang Bakal Tampil di Olimpiade 2024 Paris

Oleh karena itu, lanjutnya, ke depannya kita ingin pemerintah terus menjaga iklim investasi dan memperluas jaringan infrastruktur untuk menumbuhkan industri-industri baru di daerah. Tentu yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga stabilitas nasional.

“Sehingga event pameran tahunan seperti Jakarta Fair di daerah akan diikuti atau dihadiri oleh pengusaha nasional yang memiliki minat untuk berinvestasi di daerah”, tutupnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!