Korban Banjir Sumbar Terus Bertambah, Sultan Minta Pemerintah Percepat Pulihkan Akses Transportasi

Putraindonews.com – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk mempercepat pemulihan akses transportasi darat untuk penanganan terhadap korban banjir lahar dingin dan tanah longsor di beberapa kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar).

Sultan mengungkapkan bahwa saat ini 6 kabupaten dan kota di Sumbar tengah mengalami kelumpuhan akses transportasi darat. Pemerintah pusat dan daerah serta BNPB harus mengalihkan semua perhatiannya secara serius kepada para korban di daerah bencana tersebut.

“Atas nama lembaga Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban yang menjadi korban banjir lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar. Kami harap pemerintah lebih tanggap menangani situasi di sana secara intensif”, ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Selasa (14/5/24).

BACA JUGA :   Hadiri Trade Expo 29, Sultan Puji Kinerja Menteri Perdagangan Zulhas

Menurutnya, Bencana alam yang terjadi di Sumbar cukup kompleks dan jarang terjadi. Karena terdapat beberapa jenis bencana alam yang terjadi sekaligus, yakni bajir lahar dingin dan tanah longsor.

“Kami harap semua pihak terkait untuk terus berupaya keras memulihkan akses jalan yang menghubungkan semua daerah terdampak. Sehingga Pemerintah segera menyalurkan bantuan bahan pangan dan pakaian serta obat-obatan bagi para korban yang selamat”, tegas mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.

BACA JUGA :   Beras Mahal, Sultan Apresiasi Presiden Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Lebih lanjut, Sultan berharap agar semua korban yang masih tertimbun dan hilang segera ditemukan. Pemerintah dan BNPB juga perlu mengantisipasi longsor dan banjir susulan yang berpotensi kembali terjadi.

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Hingga kini tercatat sebanyak 50 orang korban meninggal dunia. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!