PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menganugerahkan METI Awards for Long Life Commitment and Renewable Energy Development kepada UPC Renewables sebagai The Best Large Company for Aggressive Renewable Energy Development.
Pemberian penghargaan ini disampaikan secara virtual pada Upacara Pembukaan Indo EBTKE Conex (yang dipimpin oleh Presiden Jokowi) tanggal 22 November 2021, kepada perusahaan multinasional UPC Renewables; pemilik sekaligus operator PLTB Sidrap 75 MW, PLTB pertama di Indonesia.
METI Awards bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dari berbagai pihak, baik pemerintah atau sektor swasta untuk mendorong pengembangan solusi energi yang lebih bersih, serta khususnya, mendorong peningkatan porsi energi terbarukan dalam jaringan kelistrikan.
UPC Renewables membuktikan komitmennya untuk terus berupaya mengembangkan proyek -proyek energi terbarukan setelah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PLN di Washington DC pada tahun 2015 yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi di tengah banyaknya tantangan serta ketidakpastian Indonesia dalam melawan dampak perubahan iklim.
UPC Renewables meyakini adanya sebuah tanggung jawab yang melekat untuk memajukan Proyek Energi Terbarukan untuk merealisasikan net zero emission tahun 2050 guna mendukung pencapaian komitmen perubahan iklim Indonesia dalam Paris Agreement.
Perbaikan signifikan telah dilakukan pada Rencana Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 20212030 PLN, dimana pembangkit berbasis Energi Terbarukan diberikan porsi lebih besar yaitu 51,6% atau setara dengan 20,9 Giga Watt (GW) kapasitas terpasang.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan atas usaha kami untuk mendorong pengembagan energi terbarukan melalu penghargaan bergengsi ini; khususnya pengakuan atas kerja keras dan tingkat investasi yang telah dilakukan UPC di sektor EBT Indonesia dengan banyak proyek yang sudah berada dalam tahap advance stages of Development; prakonstruksi; Proyek-Proyek tersebut telah siap untuk mengikat pendanaan serta dibangun.
Mempertimbangkan target-target COD yang sangat ketat dalam RUPTL 2021-2030 yang baru-baru ini diterbitkan, kami meyakini bahwa sekaranglah saatnya untuk membuat langkah maju yang signifikan untuk kemajuan energi terbarukan di Indonesia,†ujar Head of Development UPC Indonesia, Niko Priyambada.
Karenanya UPC berharap bahwa berbagai proyek energi terbarukan yang telah terdaftar pada RUPTL 2021 – 2030 dan telah ditetapkan target CODnya dapat segera dimulai proses pengadaannya; khususnya untuk mempercepat proses transisi dari energi fosil ke energi yang lebih bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan dalam sektor energi primer nasional menjadi 23% pada 2025 serta mempertegas komitmen-komitmen Indonesia dalam melawan perubahan iklim. Red/Ben
**”