***
Putraindonews.com – Bandung | Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kretifitas, keterampilan dan bakat individu untuk menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan dengan menghasilkan dan mengexplorasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Merupakan sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, pertukaran, konsumsi barang dan jasa hasil industri kreatif. Selasa, 29 Maret 2022 di Pondok Selera Sunda Jl. Sukajadi No 246 Bandung,
tempat dimulainya momentum awal pergerakan Road to Bandung Creative Tourism, mengadakan Talk Show dan resto ini menyediakan diri untuk menjadi wadah ajang silaturahmi para komunitas kreatif yang tersebar di kota Bandung.
Tercatat hadir para creator dari komunitas Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Fashion, Film – Animasi – Video, Fotografer Periklanan, Kriya, Kuliner, Musik, Aplikasi, Pengembangan Permainan, Periklanan, Seni pertunjukan dan Seni Rupa. Acara dibuka oleh Danlanal, Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla.
Sebagai fasilitator Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata kota Bandung, Dewi Kaniasari, S.Sos, MA, hadir langsung sebagai nara sumber bersama ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jabar, bapak Avip Firmansyah dan Ketua Umum ASATI M. Syukri Machmud.
Terungkap pada kegiatan ini bahwa Gekrafs sudah menghimpun simpul-simpul gerakan tersebut bahkan kadisbudpar sudah punya data tempat dan kegiatan simpul-simpul itu sehingga “tinggal dijahit saja menjadi paket wisata kreatif”, ujar ketua umum Asati.
Langkah selanjutnya mengaktifkan wadah tempat berkumpul di secretariat agar dapat berkolaborasinya banyak elemen kreatif, kemudian membuat gerakan sadar kreatif. Safari Ramadhan gerakan ekonomi kreatif adalah program didepan mata. Red/Ben
***
