Putraindonews.com – Jakarta | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan Open Call Program IndoBisa (Indonesia Business Startup Matchmaking) di Lantai 2 Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Senin (25/9).
Program IndoBisa merupakan platform bagi startup pariwisata dan ekonomi kreatif seperti gaming, aplikasi, desain dan seni, media dan entertainment serta pariwisata kreatif lainnya yang membutuhkan permodalan dari perusahaan ventura ekosistem untuk tumbuh dan berkembang dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, program IndoBisa merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan pihak swasta yang menargetkan kepada 250 bisnis startup di level akselerator yang siap untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui modal ventura di Indonesia.
Sasaran dari program IndoBisa adalah startup yang memiliki early product market fit, memiliki prototype atau minimum viable product, memiliki traksi atau revenue minimal selama 3 bulan dan memiliki model bisnis yang kuat dan berkelanjutan serta berkomitmen penuh menyelesaikan program.
Berdasarkan laporan Startup Ranking, pada tahun 2022 Indonesia memiliki 2.346 startup dan menempatkan pada 5 (lima) besar dunia. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital dan dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat, kata Menparekraf Sandiaga Uno.
“Kemenparekraf saat ini fokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia, salah satu program Kemenparekraf yang selaras dengan hal tersebut adalah Program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa),” ungkap Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hayun, Selasa (26/9/23).