JAKARTA | Panglima Daerah Militer IX Udayana Denpasar Bali Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara, Rabu ((28/10) kemarin melakukan kunjungan tour wisata ke Pantai Oetune Desa Kualin Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan keindahan gurun pasirnya.
Dalam sekapur sirihnya usai melakukan tour keliling di hamparan pasir putih oetune sepanjang dua kilo meter, Â Pangdam Kurnia Dewantara menyatakan bahwa dirinya sangat senang karena di sambut masyarakat secara adat dengan tarian adat dan lantunan doa bahasa adat yang tak terlupakan.
Pangdam Kurnia Dewantara lebih jauh menyatakan bahwa tujuan dirinya berkunjung atau berwisata ke oetune adalah hanya ingin memperkenalkan gurun pasir oetune yang sangat indah ke mata dunia agar menarik banyak wisatawan turis datang berwisata di oetune.
Dikatakan lokasi Wisata Pantai Oetune yang di hiasi dengan padang pasir putih dengan luas dua kilo meter dengan hamparan pasir putih yang berkelok dan berbentuk lereng yang indah merupakan anugerah Tuhan yang sangat luar biasa.
“Ini patut kita syukuri karena padang pasir yang berbukit, berkelok sepanjang mengelilingi dunia dalam menjalankan tugas baru kali ini di temukan bukit dan padang pasir yang berkelok dan indah ada di Oetune.â€Ungkap Kurnia.
Pangdam Kurnia Dewantara meminta kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga anugerah Tuhan yang ada untuk di lestarikan, di jaga, sampah- sampah yang bertebaran harus di simpan atau di buang pada tempatnya sehingga tidak merusak lingkungan pantai Oetune untuk tetap indah dan lestari agar tetap terpesona di mata dunia untuk semakin di kenal dunia dan semakin menarik wisatawan dari manca negara untuk datang berkunjung sehingga mengangkat pendapatan di daerah ini semakin meningkat.
Pangdam Kurnia Dewantara juga berpesan agar pemerintah daerah membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak ke tiga swasta untuk melestarikan dan mengembangkan Wisata Pantai Oetune semakin indah di mata dunia, udara di padang pasir oetune segar, sejuk dan seakan tidak ingin tinggalkan gurun pasir oetune.
“ingin bermalam namun karena masih ada tugas lain sehingga terpaksa pulang untuk mengelilingi daerah lain lagi.â€Katanya.
Sebelumnya Pangdam IX Udayana, Â Mayjen TNI Kurnia Dewantara juga memberikan pesan dan nasihat kepada sejumlah babinsa dan prababinsa baru yang baru usai pendidikan , di lantik dan di tempatkan langsung ke desa agar menjadi teladan, membantu pemerintah di daerah ini tidak boleh membuat contoh buruk tetapi menjadi teladan .
“Kalian merupakan orang-orang yang sangat betuntung dulu-dulu tidak ada seperti kalian, orang yang masuk TNI di tes di uji di satuan infantri, raider, kosdrat, belasan tahun baru bisa keluar jadi babinsa tetapi kalian hanya enam bulan pendidikan langsung di tempatkan kembali ke kampung sendiri tidak di bina lagi di satuan lain karena itu hati-hati dalam bertindak belajar banyak dari senior-senior yang sudah belasan tahun berdarah-darah mandi keringat baru bisa kenakan pakaian loreng yang resmi.â€,Tegas Kurnia Dewantara.
Sebelumnya Asiten Logistik Daerah militer IX Udayan Denpasar,  Kolonel Simon Petrus Kamlasi menyatakan bahwa kunjungan Pangdam ke Oetune hanya untuk memperkenalkan dan mengangkat aikon wisata oetune di mata dunia karena di seluruh dunia bukit, gunung, padang pasir yang indah dan terpesona hanya ada di oetune tidak ada di dunia lain ,†saya†sudah keliling dunia tapi belum temukan hiasan pantai yang unik dan indah berkelok seperti oetune.
Karena itu dia berharap kunjungan pangdam dapat menarik banyak berkat masuk ke wilayah Kabupaten TTS khususnya pada aikon wisata.
“Karena itu ciptaan Tuhan yang ada harus di jaga dan di lestarikan, kebersihanpun harus dijaga tidak boleh buang sampah sembarang.†Imbuhnya.
Pantauan wartawan di lokasi wisata pantai oetune Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara di dampingi keluarga dan jajaran Asisten Logistik Kolonel Simon Petrus Kamlasi dan keluarga serta jajaran asisten lainnya di jajaran Pangdam IX Udayana Bali tiba di oetune pukul 14:30 wita di sambut Dandim 1621 TTS Letkol CZI Koerniawan Pramulyo dan jajaran, serta camat amanuban selatan Johanis Asbanu.S.Tp dan masyarakat adat setempat.
Disaksikan wartawan acara penyambutan di lakukan dengan natoni penyambutan dan pengalungan selimut, selanjutnya rombongan di iringi tarian adat maekat dan biola menuju lokasi kerajinan tenun ikat yang di kerjakan masyarakat ibu-ibu warga setempat.
Hal yang sangat menarik terlihat Pangdam IX udanya menari bersama masyarakat mengikuti petikan dawai gitar dan biola timor yang begitu merdu di lokasi tempat kerajinan tenun pantai wisata oetune. Red/Ben