Pakai Kaos Oblong, Crazy Rich Kalimantan Beli Pesawat Jet Rp1.5 Triliun

Putraindonews.com – Crazy rich asal Kalimantan Selatan, Haji Isam baru-baru ini ramai diperbincangan di media sosial lantaran fotonya membeli pesawat jet dengan hanya dengan memakai kaus oblong merek Dolce and Gabbana viral.

Siapa sangka, pesawat yang dibeli salah satu manusia terkaya itu harganya bikin geleng kepala, yakni senilai Rp1,5 triliun.

Haji Isam diketahui membelinya pesawat pribadinya itu langsung dari perusahaan Seacons Trading Ltd. pada 2018 lalu.

Pihak Boeing mengklaim pesawat BBJ MAX lebih efisien 14 persen dalam penggunaan bahan bakar. Hal itu berkat adanya peningkatan di sisi mesin dan aerodinamis. Model ini juga dilengkapi dengan tampilan dek penerbangan bergaya 787 dan beberapa sistem canggih.

BACA JUGA :   Konser Coldplay Bakal Berlangsung di Jakarta

Pesawat BBJ MAX disebut menawarkan jangkauan, kenyamanan, dan ruang yang lebih luas pada pelanggan dibanding jet bisnis manapun di kelasnya. Bahkan jet ini diklaim mampu terbang sejauh 7.000 mil laut (12.964 km) dengan interior yang dipersonalisasi untuk menyesuaikan preferensi dan kebutuhan apapun.

Sementara itu BBJ Max 7, seri pesawat Boeing yang dibeli Haji Isam itu pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober 2016 lalu. Secara dimensi, pesawat ini memiliki panjang eksterior 35,56 meter.

Pesawat itu menggunakan mesin CFM LEAP-1B dan kipas mesin yang dioptimalkan dengan diameter 8 inchi lebih besar dari kipas mesin B737. Selain itu Max 7 menawarkan daya jangkauan lebih jauh dibandingkan pesawat seri BBJ Max 8 dan BBJ Max 9.

BACA JUGA :   Ari Lasso Siap Gelar Konser '3 Dekade Perjalanan Cinta' Bersama Pertamina

Max 7 diklaim bisa terbang hingga jarak 12.966 km dengan 8 penumpang di dalamnya. Sementara itu ketika mengangkut 19 penumpang, daya jangka pesawat mencapai 12.412 km.

Volume bahan bakar yang bisa ditampung Max 7 sebanyak 39.735 liter dengan berat lepas landas maksimum 80.286 kg. Dalam laporan Business Insider, harga baru pesawat Boeing BBJ MAX 7 berada di kisaran USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.000). Sementara biaya operasional untuk pesawat bisa mencapai Rp30 jutaan sejam. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!