Putraindonews.com – NTT | Warga Sumba Barat masih dihadapkan pada masalah ekonomi, setelah hampir sebagian bahan pokok berangsur naik, kali ini warga tak bisa buat banyak ketika dihadapkan pada musim kemarau yang berkepanjangan.
Krisis Air dan Mahalnya kebutuhan sehari-hari masih menghantui warga Sumba Barat.
Ditengah situasi sulit seperti sekarang ini, sebagian warga memanfaatkan sebagian lahan mereka untuk digarap agar mencukupi makan minum sehari-hari.
Ama Feri adalah adalah salah satu dari sebagian warga Sumba Barat yang masih terus bekerja keras agar tetap bisa makan di saat musim lapar.
Pantauan Putraindonews.com, Sosok Ayah dari lima orang anak ini terus bergelut dengan skop, linggis dan parang kebunnya untuk membersihkan kebun miliknya yang luasnya 1 hektar lebih di Belakang Kampung Bali Letena, Kelurahan Weekarou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT.
“ya, ini saya bersihkan kebun, sudah 3 hari saya bersihkan. Kalau sudah bersih saya mau tanam jagung manis dan pas panen baru tanam Lombok kriting,” jelas Ama Feri saat ditemui di kebunnya, Senin (30/10/23).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa tidak ada pilihan lain untuk Nafkahi Keluarga selain berkebun.
Sebagai kepala rumah tangga tentu bukan hal yang mudah bagi Ama Feri, istrinya yang tidak memiliki pekerjaan dan anak-anak yang masih kecil membuatnya bekerja tak kenal lelah.
“Istri saya tidak bekerja, anak-anak juga masih kecil, jadi harus kerja keras sudah om, kemarin saya tanam Lombok lumayan juga yang saya dapat setidaknya bisa beli beras bayar uang sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari,” laranya kepada Media ini.
“Semoga saja jagung manis dan Lombok kriting yang saya mau tanam nanti tidak kena penyakit,” tambahnya lagi dengan penuh harap. Red/Nov
