Putraindonews.com, Jakarta – Tokoh adat di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten terpaksa turun tangan buntut kasus pembegalan yang dialami warga Baduy Dalam ketika sedang berdagang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Medi, perwakilan adat Baduy meminta pelaku pembegalan terhadap warganya agar secepatnya menyerahkan diri ke aparat kepolisian setempat.
“Kita berharap pelaku kejahatan itu menyerahkan diri ke kepolisian,” kata perwakilan adat Baduy yang juga Sekretaris Desa Kanekes Kabupaten Lebak Medi dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (6/11).
Pelaku pembegalan terhadap warga Baduy bernama Repan (17) diduga dilakukan empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor. Pelaku melukai tangan bagian kiri korban serta merampas uang Rp3 juta, satu unit handphone dan 10 botol madu.
Peristiwa ini dialami Repan saat sedang berjualan madu dan aksesori khas adat Baduy di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/10). Red/HS