Cegah Kekerasan Seksual, Save The Children Gelar Pameran Edukasi Aksi Anak dan Orang Muda Sumba Barat

Putraindonews.com – NTT | Peduli pada masa depan anak-anak di Sumba Barat, Save The Children melaksanakan Pameran Edukasi yang bertempat di SMAN 1 Waikabubak pada Jumat (22/9/23).

Kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan masih menjadi permasalahan serius di berbagai daerah di Indonesia.

Seperti halnya yang terjadi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, masih kita dapati kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan yang berdampak pada kesejahteraan fisik, emosional, dan psikologis.

Tahun 20231, Kabupaten Sumba Barat mencatat 15 laporan kekerasan yang telah dilaporkan dan ditangani oleh berbagai pihak terkait seperti Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Kepolisian, dan organisasi non-pemerintah.

Save the Children Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

Dengan berkolaborasi bersama anak-anak dan orang muda di Sumba Barat, Save the Children melalui program SHIFT berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan permasalahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan melalui Pameran Edukasi Kenali Kom Tubuh.

Sekelompok orang muda yang tergabung dalam tim Six Generation dari program SHIFT, menginisiasi sebuah kampanye yang berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak perempuan dan laki-laki usia 6-18 tahun tentang Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR).

BACA JUGA :   Penjelasan Lengkap Menko Polhukam Terkait Penanganan Korban Gempa Bumi di Ambon

Melalui kampanye ini, tim Six Generation mengajak anak dan remaja untuk belajar tentang HKRS, sehingga mereka dapat lebih memahami diri mereka sendiri dan terhindar dari kekerasan seksual di sekitar mereka.

Salah satu inisiatif utama dalam program SHIFT ini adalah “Pameran Edukasi: Kenali Kom Tubuh” yang – diselenggarakan pada 22 September 2023.

Pameran ini akan menyajikan berbagai konten interaktif seperti pemutaran film tentang dampak dari kehamilan remaja, talkshow terkait dampak ehamilan remaja, permainan ular tangga tentang HKSR, serta pameran foto dan instalasi mitos dan fakta terkait topik ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan terkait HKSR kepada remaja usia SMA melalui edukasi beragam materi, film, dan pameran.

“Melalui program SHIFT, kami mendorong anak-anak dan orang muda untuk berpartisipasi secara aktif dalam menyampaikan keresahan mereka terhadap isu sosial di sekitarnya serta memfasilitasi mereka untuk merancang dan menyuarakan isu tersebut dalam skala masif melalui sebuah kampanye yang dapat menciptakan perubahan positif di komunitasnya,” ungkap David Wala, Acting Senior Program Implementation Manager-Save the Children Indonesia.

Pameran Edukasi Kenali Kom Tubuh yang digagas oleh tim Six Generation ini mendapatkan antusiasme dari siswa-siswi di Sumba Barat. Sekitar 200 siswa terlibat dalam talkshow dan lebih dari 1.014 siswa-siswi di Waikabubak terpapar informasi tentang HKSR melalui pameran tersebut.

BACA JUGA :   Tanggapi Film Dokumenter 'Dirty Vote', TKN Curiga Ada Upaya Lemahkan Pemilu 2024

Beberapa siswa ikut mengambil peran sebagai volunteer untuk mendukung pencegahan kekerasan seksual di sekolah mereka. Selain berkampanye secara offline melalui pameran, tim Six Generation juga berupaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang HKRS di kalangan masyarakat umum dengan menyuarakan isu tentang HKRS melalui platform sosial media facebook dan instagram.

“Harapanya melalui pameran ini, anak-anak dan orang muda menjadi peka dan tahu tempat-tempat yang rawan kekerasan seksual, berani melapor bila terjadi kekerasan seksual di sekitar mereka, dan dapat meruntuhkan miskonsepsi terkait HKSR yang selama ini beredar di masyarakat,” jelas Merins, salah satu anggota dari tim Six Generation dari program SHIFT.

Program SHIFT merupakan program akselerator yang memfokuskan pada anak-anak dan orang muda, khususnya mereka yang berusia antara 15 hingga 24 tahun, yang ingin mempengaruhi perubahan positif di komunitas mereka dengan bersuara melalui kampanye.

Save the Children mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas, dan seluruh masyarakat untuk mendukung anak-anak dan orang muda dalam program SHIFT untuk bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di Sumba Barat. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!