Putraindonews.com – NTT | Baru-baru ini para wisatawan yang berkunjung di Waikelo Sawah dibuat geram dengan adanya pungutan liar (pungli) salah seorang warga luar Desa Tema Tana.
Masalah ini diduga terjadi di kawasan objek wisata Waikelo Sawah, Desa Tema Tana, Wewewa Timur Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Saat ditemui Putraindonews, Kades Tema Tana Musa Umbu Togola membenarkan kejadian tersebut. menurutnya bermula dari laporan warga yang melihat langsung aksi pelaku pungli tersebut, tak tunggu lama, warga langsung melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Tema Tana.
“Mendengar laporan warga setempat, saya bersama aparat desa bergegas ke Lokasi Waikelo Sawah untuk memastikan laporan warga bahwa telah terjadi pungli terhadap wisatawan, sampai di lokasi saya tanya kepada pelaku, tapi pelaku berusaha mengelak dan parahnya malah menuduh orang lain yang melakukan,” ujar Kades dengan nada kesal, Rabu (26/4).
Aksi pelaku melakukan pungliu ternyata bukan sekali saja, kades membeberkan bahwa sebelumnya sudah ada laporan warga, tepatnya ketika Lopo Waikelo Sawah selesai dibangun.
“Jadi kelakuan pelaku ini bukan kali ini saja, sebelumnya sudah banyak laporan warga, awalnya saya melakukan pendekatan kepada pelaku agar tidak lagi melakukan pungutan liar, tapi tidak berubah malah semakin menjadi, kalau terus dibiarkan tentu merugikan Desa Tema Tana, bisa saja kedepannya wisatawan tidak mau berkunjung,” ucap Kades.
Ia menambahkan, bahwa pelaku pungli tersebut secara administasi bukan warga Tema Tana, melainkan warga Desa Bolora, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
“Secara resmi saya sudah perintahkan untuk keluar dari Desa Tema Tana selama 1×24 jam, juga bersurat langsung kepada pemiliki rumah yang berikan tempat tinggal pelaku, tembusan ke Desa asalnya Desa Bolora, Kecamatan, Polsek dengan Danramil 162901 Laratama,” tandasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terejadi lagi, Pemerintah Desa Tema Tana akan membangun PJU, Pos Keamanan Permanen, Pos Palang Permanen, sekaligus menambah bangunan Lopo. Red/Nov