Putraindonews.com – Jakarta | Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Najih Arromadloni mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai propaganda jihad khilafah berkedok membela isu kemanusiaan di Palestina.
Ia mengatakan konflik Palestina dan Israel tidak lepas dari politisasi kaum radikal. Isu penegakan khilafah, kata dia, menunggangi permasalahan kedua pihak yang membuat situasi semakin kontraproduktif.
“Sebetulnya masalah Palestina ini kan sederhana, ini persoalan kemanusiaan. Makanya beberapa tokoh dunia pernah mengatakan bahwa ‘Anda tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Palestina, Anda hanya perlu menjadi manusia.’ Ini persoalan kemanusiaan,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (17/10/22).
Pembajakan isu Palestina-Israel, kata dia, hanya akan menyelewengkan atau bahkan menghilangkan fokus dari masalah yang sebenarnya. Untuk itu, Najih mengatakan bangsa Indonesia harus cermat menyikapi persoalan tersebut.
“Ketika banyak negara di Timur Tengah memperjuangkan nasionalisme dan independensi Palestina, para pengusung khilafah ini malah mempropagandakan pentingnya sistem khilafah. Propaganda yang mereka bawa seolah membawa angin sejuk, sehingga membius banyak orang dan membuat lupa akan masalah Palestina,” katanya.
Dia mengingatkan bahwa berbagai pergerakan pengusung khilafah ditengarai sebagai gerakan yang digerakkan intelijen untuk membelokkan substansi permasalahan. Red/HS