Panglima TNI Perintahkan Dankoopssus TNI Bentuk Satgas dan Siaga Laks Ops Gultor

Putraindonews.com – Cirebon | Panglima TNI memerintahkan Dankoopssus TNI untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan Siaga dalam rangka Laks Ops Gultor dan pembebasan sandera di Pelabuhan Cirebon.

Giat tersebut hanyalah skenario latihan pembebasan sandera di Pelabuhan Cirebon itu, yang diskenariokan ada kelompok teroris berjumlah 18 orang menyusup ke wilayah Cirebon, mereka menyamar sebagai pedagang dan pekerja di pelabuhan.

Kemudian para teroris ini melakukan teror dan menyandera pejabat negara yang sedang mengadakan kunjungan kerja di Pelabuhan Cirebon, sejumlah orang mengaku sebagai teroris berhasil menguasai semua areal pelabuhan.

BACA JUGA :   Kejari Prabumulih Sita Rp733 Juta dalam Kasus Dana Hibah Bawaslu 2017-2018

Mereka meminta sejumlah tebusan berupa uang dan meminta pemerintah RI membebaskan rekan mereka yang ditahan di beberapa penjara di Indonesia.

Komandan Satuan Tugas asukan Khusus (Dansatgas Passus) memerintahkan Komandan Sub pp Aksi Khusus (Dansubsatgas Aksus) untuk melaksanakan aksi penanggulangan teror dan membebaskan sandera.

Aksi pembebasan dilakukan dengan penerjunan pasukan khusus yang terlatih dan profesional dari tiga matra baik TNI Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU menyerbu ke sasaran.

BACA JUGA :   Kemenkumham Berlakukan TAK kepada 2.041 WNA

Kaitannya dengan itu, Komando Operasi Khusus (Koopssus) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan pembebasan sandera di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, dengan menerjunkan tim elite dari tiga matra yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

“Latihan yang digelar di Cirebon ini sangat penting untuk membekali tim elite ini,” kata Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan di Cirebon, Jumat (16/6). Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!