Tokoh Agama Dukung TNI-Polri Bebaskan Sandera Dari KKB

Putraindonews.com – Jayapura | Tokoh agama yang juga Pdt Benny Giay dan Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You mengatakan bahwa tokoh agama sepakat membantu TNI-Polri membebaskan sandera yang hingga kini masih ditawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Memang benar dalam pertemuan antara Dewan Gereja Papua dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri terungkap tokoh agama akan membentuk tim yang akan diterjunkan melakukan negosiasi guna membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru, ” kata Pdt Benny Giay yang didampingi Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You di Padang Bulan, Kota Jayapura, Rabu (10/5).

BACA JUGA :   Sekitar 20 Hektar Ladang Ganja di Tanah Rencong Dimusnahkan

Dikatakan, bantuan yang diberikan tokoh agama itu agar sandera dapat segera dibebaskan karena sudah cukup lama berada bersama kelompok tersebut.

“Kasihan sandera sehingga kami akan membantu agar proses negosiasi dan pembebasan sandera dapat segera dilakukan,” kata Pdt Giay berharap.

Sementara itu Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You menambahkan, menjadi keprihatinan kami pimpinan gereja karena warga sipil yang menjadi korban.

Sebelumnya para pimpinan gereja sudah melakukan pertemuan terkait konflik yang terjadi agar pembebasan sandera dapat dilakukan.

Secara pribadi bila terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB atau TPNPB itu tidak masalah karena mereka memiliki senjata namun yang menjadi korban adalah masyarakat sipil, dimana mereka tidak bisa beraktivitas dengan normal karena diliputi ketakutan.

BACA JUGA :   Perkara Korupsi Timah, Kejagung Sita Mobil Mewah Harvey Moeis 'Suami Sandra Dewi'

Pimpinan gereja tidak ingin adanya kekerasan dan pertumpahan darah terkait upaya penyelamatan pilot Philip.

“Kami minta kedepankan pendekatan kemanusiaan, pendekatan dialog, sehingga diharapkan ada jeda kemanusiaan dan kedua belah pihak baik TNI-Polri maupun KKB menghentikan kekerasan, termasuk baku tembak hingga tercipta suasana yang baik agar negoisasi bisa berjalan, ” ucap Uskup Jayapura. Red/RP

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!