Seorang Ibu Ditemukan Meninggal Dunia, Saat Tunggui Anak di Ruang Inap Puskesmas Sungai Ambawang

Putraindonews.com – Kalbar | Seorang Ibu rumah tangga diketemukan dalam keadaan meninggal dunia di ruang rawat inap Puskesmas Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

Feronika Srimina Yoni (52) warga Dusun Durian Kecamatan Sungai Ambawang ditemukan oleh petugas puskesmas ambawang dengan posisi duduk di bawah lantai dan bersandar di depan lemari pada Rabu (19/7/23) pukul 19.30 Wib.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui AIPTU Ade Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya membenarkan peristiwa tersebut. Diketahui korban saat itu sedang menjaga anaknya yang sedang dan mendapatkan perawatan medis di ruang inap Puskesmas Ambawang.

“Kejadian tersebut diketahui pada saat petugas puskesmas melakukan kontrol keruangan rawat inap dewasa yang besebelahan dengang ruang inap anak, saat berada di ruang inap dewasa, petugas melihat dari kaca pembatas korban yang berada di ruangan inap anak sudah dalam keadaan duduk dibawah lantai dan bersandar di depan lemari, melihat kejadian tersebut petugas puskesmas langsung memanggil dokter jaga,” kata Ade saat dikonfirmasi, Kamis (20/7).

BACA JUGA :   Kejagung Sita Apartemen Milik Iwan Ratman Terpidana Tipikor BUMD Kutai Kertanegara

“Oleh dokter jaga, korban langsung mendapatkan tindakan medis, namun korban sudah meninggal dunia, diperkirakan Feronika Srimina Yoni meninggal baru tiga puluh menit yang lalu,” terang ade.

Ade mengungkapkan, mengetahui kejadian tersebut Tim Inafis Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Ambawang melakukan olah TKP.

“Hasil olah TKP petugas menemukan nasi yang berhamburan di bawah lantai dan sebuah piring. Hasil Visum yang dilakukan oleh dr. Ahmad Roni Rosydi, diduga korban mendapatkan serangan jantung pada saat makan, dan Feronika Srimina Yona memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah pernah di EKG (ElektroKardioGram),” ujar Ade.

BACA JUGA :   PAD Tangsel Bocor, Sektor Off Street Disorot Sejumlah Fraksi DPRD

Ade menambahkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang menimpa keluarga dan jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk dilakukannya prosesi pemakaman,” tegas Ade. Red/Jono

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!