Tiga Anak Korban Dari Pelaku Ayah Bejat di Nagrak Butuh Perhatian Pemerintah

Putraindonews.com – Sukabumi | Korban kasus pemerkosaan oleh Ayah bejat berinisial S (46) kepada anak kandungnya P (20) hingga hamil, butuh perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa memalukan ini, terjadi di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan kasusnya cabul ayah kandung ini sudah ditangani oleh Polres Sukabumi melalui unit PPA Polres Sukabumi.

Pelaku S yang telah mempunyai 7 Orang Anak ini, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

Sementara itu, dari penelusuran awak media. Selain korban P (20) masih ada korban lain yang merasakan dampak akibat perbuatan S.

Tiga orang anak dari pelaku S yang masih duduk di bangku sekolah juga menderita secara Psikologis dan juga harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

BACA JUGA :   KPK Diminta Bertanggung Jawab atas Meninggalnya Eks Gubernur Papua Lukas Enembe

Tiga adik Korban saat ini terpaksa tinggal bersama kakaknya di rumah yang ditinggali oleh pelaku S. Sedangkan Ibu korban masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar Negeri.

“Tiga adik korban masih duduk di Tingkat SD, SMP dan SMA mereka semua butuh bantuan dan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah, saat ini, kalau melihat kondisi rumahnya juga sangat tidak layak,” ungkap Maman Tokoh Masyarakat setempat, Sabtu (02/6).

Lanjutnya, kalau bisa ibu Menteri Sosial juga bisa turun melihat kondisi dari anak korban S yang saat ini butuh perhatian serius.

BACA JUGA :   Tiga Bulan Terkahir, 12 Kasus Dan 19 Pelaku Diungkap Di Pelabuhan Bakauheni

“Kalau bisa Bu Menteri Sosial juga bisa hadiri untuk melihat kondisi anak yang menjadi korban dari pelaku S,” tambahnya.

Sementara itu, dari pemerintah desa setempat telah melakukan berbagai upaya untuk membantu, baik untuk pemulihan secara psikologis dan juga memberikan bantuan pangan untuk keluarga.

“Kami sangat prihatin dan peduli dengan kondisi anak-anak dari pelaku yang menjadi korban perbuatan dari S. Makanya sampai saat ini, Pemdes terus memperhatikan kebutuhan korban walaupun kemampuan desa masih terbatas,” pungkas Kades. Red/RD

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!