Putraindonews.com – NTT | Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan meninggal dunia setelah almarhum menderita sakit lambung padahal belum 6 bulan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Malaysia.
TKW asal Kabupaten Flores Timur, NTT inisial APM (20) dikabarkan meninggal dunia meski sempat masuk Rumah Sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.
Akan tetapi, sakit lambung yang diderita APM pun tak kunjung sembuh, hingga kemudian dipulangkan oleh pihak RS dan dibawa ke Kantor Kedutaan Besar RI di Malaysia oleh orang yang tidak dikenalnya, pada Sabtu, 3 Juni 2023 sekira pukul 04.00 waktu setempat.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, APM di Kantor Kedutaan Besar RI di Malaysia, sempat menghubungi kakaknya di Indonesia via telephone gemgam (video call).
Namun, sekira pukul 07.00 waktu Malaysia. Keluarga mendapat kabar dari Petugas di Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia bahwa APM telah meninggal dunia.
Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa mengatakan bahwa TKW asal Flotim yang meninggal di Malaysia merupakan yang ke-59 menyusul almarhum APM.
“Jenazah PMI asal NTT ke-59 masih di Lemari Es Jenazah di RS Kuala Lumpur, ini jalur baru yakni Flores-Sulut-Batam dan Malaysia,” ungkap Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa kepada Media di Kupang, Minggu (4/6).
Gabriel Goa mengatakan, sepanjang tahun 2023, TKW asal Flores Timur, NTT, sebanyak 59 orang yang dikabarkan meninggal dunia di Malaysia.
Ia pun meminta agar ke-59 Jenazah yang disimpan di Lemari Es Jemazah RS Kuala Lumpur agar dipulangkan ke RI.
“Diharapkan jenazah ke-59 bisa segera dipulangkan ke Solor, Flotim, NTT,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan keluarga almarhum APM, adiknya diberangkatkan bersama tiga orang lainnya ke Malaysia oleh PT Lokon Internasional Manado untuk dipekerjakan sebagai ART di Malaysia. Red/Nov