Fadli Zon: Uzbekistan Kiblat Ilmu Pengetahuan Inspirasi Kebangkitan Eropa

Putraindonews.com-Jakarta | Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai bahwa Uzbekistan merupakan kiblat ilmu pengetahuan yang menginspirasi masa kebangkitan Eropa (renaissance).

“Hal itu dibuktikan oleh karya-karya monumental para ilmuwan seperti Imam Al Bukhari ulama masyur abad ke-9, Al Khawarizmi sang penemu Aljabar, Ibnu Sina atau Avicenna bapak kedokteran modern yang semuanya berasal dari Uzbekistan,” ujar Fadli dalam maklumat , di Jakarta, Jumat (22/12/23)

Fadli pun mendukung penuh pembangunan pusat kebudayaan Islam dunia (Center for Islamic Civilisation) di Uzbekistan. Menurutnya, hasil pembangunan tersebut akan menjadi warisan bagi peradaban Islam seluruh dunia, tidak hanya untuk Uzbekistan.

“Karena itu, hubungan Indonesia dan Uzbekistan merupakan suatu keniscayaan sebagai sesama negara mayoritas Muslim. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar dunia dan sebagai negara demokrasi terbesar di dunia. Karena itu, hubungan kedua negara lebih dari sekedar hubungan ekonomi dan perdagangan semata,” terang Anggota Komisi I DPR RI ini.

Dalam kesempatan itu, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga mengajak Parlemen Uzbekistan untuk menjadi parlemen peninjau (Observer) di ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Selain itu, Fadli juga mengundang Oliy Majlissebagai Parlemen Republik Uzbekistan untuk menjadi Observer pada gelaran pemilu legislatif dan pemilu presiden di Indonesia pada 14 Februari 2023 mendatang.

BACA JUGA :   Wujudkan Interoperabilitas, Sekjen DPR RI Resmikan Satu Data

“ini penting sebagai sarana untuk bertukar pengalaman dalam membangun demokrasi di negara masing-masing,” lanjutnya.

Diketahui hingga saat ini, AIPA telah memiliki total 23 observer termasuk Parlemen Armenia, Turki, dan Kuba yang baru masuk pada tahun 2023. Mengingat pentinya hubungan regional maka menjadi Observer di AIPA tentu akan membuka peluang penguatan kerja sama multisektor yang lebih luas tidak hanya antara Uzbekistan dengan Indonesia tapi juga dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Terakhir, Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu juga mengundang Parlemen Uzbekistan untuk hadir di Parliamentary Session dalam rangkaian acara World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Mei 2024 mendatang.

Menanggapi itu, Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan Uzbekistan sepakat untuk terus memperkuat kerja sama terutama melalui grup persahabatan antarparlemen kedua negara yang kali ini sudah terbentuk. Menurutnya, banyak peluang kerja sama yang perlu dimanfaatkan mulai pendidikan, pariwisata, IT hingga isu pertahanan. Terkait undangan menjadi observer pemilu, observer di AIPA, serta World Water Forum. Parlemen Uzbekistan sangat antusias dan berjanji akan berupaya untuk hadir dan memenuhi undangan-undangan tersebut.

BACA JUGA :   3 Catatan Partai Keadilan Sejahtera untuk Evalusi Polemik Tabungan Perumahan Rakyat

Sebagai informasi, Delegasi DPR RI yang dipimpin Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan Parlemen Uzbekistan Salikhov Erkin Tagirovich yang juga merupakan Ketua Grup Persahabatan Parlemen Uzbekistan dan Parlemen Indonesia di Kompleks Parlemen Uzbekistan di Kota Tashkent.

Fadli yang hadir bersama dua Anggota Komisi I DPR RI yaitu Sukamta (F-PD), Jazuli Juwaini (F-PKS) serta Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir (F-PAN) mengawali pembicaraan dengan menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah progressif Pemerintah Uzbekistan selama beberapa tahun terakhir ini terutama dalam hal penguatan demokrasi, pembangunan ekonomi, dan pengembangan budaya.

Sebelumnya, pada 30 April 2023 lalu Fadli melakukan lawatan ke Uzbekistan sebagai international observer diundang oleh Uzbekistan untuk menyaksikan langsung referendum nasional yang merubah lebih dari separuh konstitusi Uzbekistan. Setelahnya, pada Juli lalu, Fadli juga kembali hadir sebagai observer untuk pemilihan presiden Republik Uzbekistan. Berdasarkan kunjungan itu, Fadli berpendapat bahwa Uzbekistan telah melakukan praktik demokrasi yang transparan, akuntabel, dan terbuka.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!