Putraindonews-Bandung | Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi mendapatkan kesempatan untuk menjadi satu di antara narasumber dalam acara Talkshow OLAF 2023. Acara tersebut diselenggarakan oleh Departemen Dalam Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Kabinet Movement, Universitas Telkom di Bandung, Jumat (10/11/23).
“Saya hadir di kegiatan OLAF 2023 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom di Bandung ini adalah bagian dari cara kita melakukan sosialisasi dan mengedukasi bagi teman-teman mahasiswa mengenai bagaimana cara kerja DPR RI dan juga supporting system-nya. Undangan ini selain kepada saya juga untuk Sekjen DPR RI yang melakukan keynote speech melalui online. Diharapkan bisa memberikan gambaran kepada para mahasiswa bahwa ditengah pekerjaan yang tentu luar biasa, karena DPR adalah episentrum politik di Indonesia, kita harus bisa juga menyeimbangkan hidup, karena temanya work – life balance,” jelas Indra Pahlevi.
Ia juga menyampaikan, melihat DPR tidak cukup sekadar dari apa yang menjadi persepsi publik, tetapi harus bisa melihat langsung ke dalam proses yang terjadi di DPR. Oleh karenanya diharapkan para mahasiswa juga bisa semakin tahu bahwa kerja-kerja politik bangsa itu juga membutuhkan dukungan dari Generasi Z yang akan menjadi generasi penerus yang sekarang sedang bekerja.
“Kita harapkan mereka ikut terlibat aktif dalam menyukseskan terus kerja-kerja DPR kedepan. Generasi Z atau pun generasi muda pada umumnya itu memang kerap bersikap kritis karena dia adalah agen perubahan dari bangsa ini. Tetapi tentu kanalisasinya harus diberikan dengan cara saluran-saluran komunikasi yang tepat, khususnya dari DPR kepada mereka itu harus terbuka. Dan kita melakukannya. Teman-teman mahasiswa banyak yang datang ke DPR dan kami juga mendatangi kampus-kampus,” imbuh mantan wartawan di salah satu harian lokal Yogyakarta ini.
Menurutnya, kepedulian Generasi Z kepada politik itu menjadi wajib hukumnya karena nasib bangsa ini di tangan mereka di masa yang akan datang. “Di Biro Pemberitaan Parlemen sendiri kita pernah melakukan pertemuan dengan para influencer dari Generasi Z. Selain kita menyampaikan informasi, kita juga membuat suatu konten tentang DPR atau politik dalam sudut pandang mereka. Hal ini tentu dalam rangka mengajak teman-teman Generasi Z dan milenial lainnya untuk juga melek politik,” jelasnya.
“Kita juga menghadiri acara seperti ini, di mana kita bisa berdiskusi tentang kerja-kerja DPR dan sekretariat jenderal yang punya tugas mendukung kerja-kerja DPR tersebut. Itulah cara-cara kita agar generasi Z bisa dekat dengan politik,” tandas Indra.
Menurutnya, persaingan global di dunia sudah bukan lagi sesuatu yang masih ada di angan-angan atau utopis, tetapi sudah nyata di depan. Kalau Generasi Z nya tidak bisa bersaing dan berkompetisi dengan generasi Z di belahan dunia lainnya, maka tambahnya, tentu negara Indonesia akan kalah bersaing.
“Oleh karena itu dalam menyongsong Indonesia emas 2045, teman-teman Generasi Z ini pada saat itu sudah pada usia yang sangat matang. Persaingan global sudah dimulai sejak hari ini. Kalau kita kalah bersaing maka Indonesia akan kalah dan terlibas oleh negara-negara lain. Jangankan dengan negara di belahan dunia lain, di ASEAN pun kita harus unggul. Kita punya banyak modal, bonus demografi, jumlah penduduk yang sangat banyak, akses yang ada juga sangat luar biasa, dan saya yakin itu bisa,” tutup Indra Pahlevi.Red/SG