Putraindonews.com – Shanghai | Bank sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga utama untuk kedua kalinya dalam tiga bulan pada Selasa, dalam tanda baru bahwa pihak berwenang meningkatkan upaya pelonggaran moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi yang tersendat.
People’s Bank of China (PBoC) mengatakan pihaknya menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun pada pinjaman senilai 401 miliar yuan (55,25 miliar dolar AS) kepada beberapa lembaga keuangan sebesar 15 basis poin menjadi 2,50 persen dari 2,65 persen sebelumnya.
Dalam jajak pendapat Reuters terhadap 26 pengamat pasar yang dilakukan minggu ini, 20 peserta atau 77 persen, memperkirakan bahwa bank sentral akan membiarkan suku bunga MLF tidak berubah. Hanya enam responden yang memperkirakan penurunan suku bunga marjinal.
Bank sentral juga menyuntikkan 204 miliar yuan melalui reverse repo tujuh hari sambil memangkas biaya pinjaman sebesar 10 basis poin menjadi 1,80 persen dari 1,90 persen sebelumnya, katanya dalam pernyataan secara daring.
PBoC menurunkan suku bunga kebijakan utama pada Juni untuk menopang ekonomi secara luas, tetapi sejak itu data semakin lemah. Red/HS