Habib Aboe Sampaikan Dua Makna Penting Wukuf di Arafah bagi Jamaah Haji

Putraindonews.com – Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan makna ibadah wukuf di Arafah, yang merupakan puncaknya ibadah haji. Ibadah wukuf, kata dia adalah inti dari seluruh prosesi yang dilakukan dalam rangkaian haji. Sehingga dalam hukum fiqih dikatakan, tidak ada haji tanpa Arafah.

“Ada dua makna penting dalam pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah ini, yaitu equality dan unity. Pertama, makna wukuf di Arafah adalah equality yaitu perasaan derajat seluruh hamba Allah di muka bumi,” jelas pria yang akrab disapa Habib Aboe melalui keterangan tertulisnya disela-sela pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, dikutip Rabu (19/6/2024).

BACA JUGA :   Sandiaga Temui Pemerintah Singapura, Bahas Kolaborasi Konser Musisi Kelas Dunia

Hal ini, kata Habib Aboe, terlihat saat wukuf di Arafah semua orang laki laki menggunakan kain ihram berwarna putih. “Tidak memandang pangkat, jabatan ataupun status sosial, semua diperlakukan sama. Pada saat ini, tidak ada satu hamba pun yang bisa unjuk kuasa, bahkan untuk unjuk fashion pun mereka tidak bisa,” ungkap Anggota Komisi III DPR RI itu.

Melanjutkan pernyataannya, Habib Aboe mengatakan, prosesi ini (ibadah wukuf), menggambarkan bahwa Allah SWT tidak membeda bedakan hambanya, semuanya sama di hadapan Tuhan. Ini merupakan cerminan makna keadilan yang dibangun dan ditegakkan oleh Allah SWT dalam memberlakukan hamba-hambanya.

“Makna kedua adalah unity, yaitu makna persatuan.Dimana pada tanggal 9 Dzulhijjah semua jamaah haji berkumpul di padang Arafah. Bahkan orang yang sakit pun akan di mobilisasi menuju tempat tersebut,” tandas Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) I ini.

BACA JUGA :   Ekspor Komoditas di Kapuas Hulu Capai Rp1,6 M Devisa untuk Negara

Hal ini, masih diungkap Habib Aboe, menunjukkan bahwa ummat Islam harus mampu bersatu. Membawa spirit kebersamaan, membawa semangat ukhuwah islamiyah. Arafah mempersatukan ummat, memberikan makna ikatan spiritual yang kuat antar sesama muslim.

“Dua makna tersebut patut kita renungi bersama. Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip unity dan equality dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutup Bendahara Fraksi PKS DPR RI ini. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!