Lampaui Prediksi WHO, Korban Gempa Suriah Tembus 21.000 Jiwa ‘Sekjen PBB Angkat Suara’

***

Putraindonews.com – Jakarta | Korban gempa Suriah menembus 21 ribu jiwa. Angka tersebut bahkan melampaui prediksi World Health Organisation (WHO).

Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendorong akses bantuan kemanusiaan dari Turki ke Suriah diperbanyak, saat jumlah korban gempa bumi di kedua negara terus bertambah.

Korban tewas setelah gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin telah meningkat menjadi setidaknya 21.051, menurut pihak berwenang.

Di Turki, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 17.674, dan jumlah korban luka mencapai 72.879, kata Wakil Presiden Fuat Oktay, Kamis, seperti melansir CNN 10 Februari.

BACA JUGA :   Dukungan Satgas Garuda Terfokus pada Pembersihan Lahan Paska Kebakaran Lahan Australia

Sementara di Suriah, setidaknya 3.377 orang tewas, termasuk 2.030 di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut, menurut kelompok pertahanan sipil Helm Putih, dan 1.347 kematian di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, menurut media pemerintah Suriah.

Jumlah orang yang terluka di Suriah di semua wilayah yang terkena dampak naik menjadi 5.245, 2.295 di wilayah yang dikuasai pemerintah dan 2.950 di wilayah yang dikuasai pemberontak.

Sedikitnya 78.124 orang di Suriah dan Turki terluka setelah gempa tersebut, menurut angka dari pemerintah Turki, Helm Putih dan media pemerintah Suriah.

BACA JUGA :   Pasangan Ganda Putri Apriyani-Fadia Tak Sabar Jajal Asian Games 2022

Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Hari Kamis mendorong lebih banyak akses bantuan ke Suriah barat laut dari Turki, mencari mandat yang diperluas dari Dewan Keamanan PBB untuk memungkinkan bantuan PBB dikirim melalui lebih dari satu penyeberangan perbatasan.

Berbicara kepada wartawan, Guterres mengatakan sekaranglah waktunya untuk mengeksplorasi semua jalan yang memungkinkan untuk mendapatkan bantuan dan personel ke daerah yang dikuasai pemberontak yang terkena dampak gempa. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!